Share

Bab 224

"Laura bilang toilet yang ada disitu sedang direnovasi jadi tidak bisa digunakan untuk sementara, dia menunjukkan toilet darurat yang sementara bisa digunakan, letaknya dipuncak bukit. Lalu aku ke sana, tetapi ketika aku menginjak lantai toilet, aku terperosok dan jatuh dalam lubang."

Rahang Hasan mengeras mendengar penuturan istrinya, tangannya bahkan mengepal dengan erat. Kurang ajar Laura, bukankah Aina adalah bibinya? Kenapa dia menjebak Aina seperti itu?

Berbagai pertanyaan berseliweran di benak Hasan. Tidak habis pikir ada orang yang ingin mencelakai keluarganya sendiri. Orang seperti itu layak masuk penjara.

"Dia berani menjebakmu? Akan kujebloskan ke penjara siapapun yang terlibat. Kenapa dia bersekongkol dengan Agung?" Suara Hasan bergetar menahan amarah.

"Buat apa lagi? Laura itu cinta mati sama Abang. Dia ingin merebut Abang dari aku."

Mendengar perkataan Aina, Hasan langsung memalingkan wajahnya menatap lekat ke arah istrinya. Dia menelisik wajah cantik wanita itu, menca
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Uyay Kim Song
apakah akan di jebloskan penjara , pasti tidak kan bpknya SMA emanya arogan , pasti masih panjang ini
goodnovel comment avatar
Dwie Rifsalina
dua bab lebih menarik Thor wkwkwwkwkwj
goodnovel comment avatar
Adiba Fatiya
mampus kau Laura... hahhaha
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status