Share

Bab 56

Sampai lokasi yang dituju hari sudah mulai petang, pinggangku rasanya sakit menempuh perjalanan selama empat jam mengendarai motor dengan kondisi jalan yang buruk. Hampir sepanjang jalan yang kami lalui berupa hutan, kebun karet dan kebun kelapa sawit yang baru ditanam.

Motor bang Syarif berhenti di sebuah tempat yang terdiri dari rumah-rumah kayu yang berbentuk panggung. Ada sekitar dua puluh unit rumah di sini, karena hari sudah mulai petang, mereka menghidupkan lampu dari mesin diesel.

"Ini tempat tinggal para pekerja, kau lihat bangunan yang sedikit besar itu? Itu tempat kerjamu nanti, di sana dapur umumnya," kata Syarif sambil menunjuk sebuah bangunan berbentuk pendopo.

"Terus, di mana aku tinggal?" tanyaku.

"Di sana, bangunan yang sedikit lebih besar, di sana aku tinggal."

Aku melihat apa yang ditunjuk oleh pemuda itu sambil mengernyit tidak puas.

"Apakah aku akan tinggal serumah dengan Abang?"

"Iya, di sana ada dua kamar, kau bisa menempati kamar satunya."

"Bangunan yang mirip
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
liza sarah
aduuuh thor tq ya udh update. btw detail bnget menceritakan keadaan ditengah lahan sawit. kita smpe bs loh membayangkannya. jago bnget sih thor. any way, siapa ya orgnya yg trkejut liat aina dan buat aina terkejut..
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
menejer herman ...
goodnovel comment avatar
Soba Niati
siapa itu? lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status