Share

Bab 68

POV Hasan

Seminggu yang lalu ...

Aku memasuki sebuah kedai kopi Starbucks di jalan Gatot Subroto, suasana cafe masih agak sepi, karena sekarang masih jam kantor. Beberapa menit menunggu, akhirnya seseorang muncul dengan tergesa-gesa.

"Sudah lama, Bang?"

Anak itu segera mengambil tempat di hadapanku. Aku tidak menanggapi pertanyaannya, hanya meliriknya dengan sedikit malas.

"Maaf, kalau aku terlambat. Di perkebunan tidak ada sinyal, kalau mau membuat janji dengan Abang harus ke kota kabupaten dulu mencari sinyal atau telepon rumah," keluhnya.

"Semua berkas sudah ku-revisi, coba Abang periksa lagi," lanjutnya sambil mengambil setumpuk berkas dari tas kerjanya.

"Haruskah kantor menejer di pindah ke kota kabupaten saja?" tawarku.

"Itu belum terlalu perlu, Bang. Pengeluaran awal kita sudah terlalu membengkak, aku harus menekan pengeluaran."

"Kau harus menempatkan orang yang terpercaya untuk menjaga gudang, biasanya daerah itu rawan kebocoran," ujarku mengingatkannya.

"Iya, cuma aku belum
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
author keren , penyampaian nya enak dan urutannya berkesimbungan .. i like thor
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
hahha kecelik thor, kirain Aina ketahuan....brilliant betul author nih.
goodnovel comment avatar
liza sarah
kereeen authornya. penasaran bnget. cari2 ig nya kok gk nemu... lanjuut kak. makasih di suguhi cerita segar bgini.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status