Share

Bab 10 Penelepon mencurigakan

Seusai menunaikan kewajiban lima waktu empat rakaat di pukul tujuh malam, aku, Mas Dani dan Dona bersenda gurau di kamar.

Bermain bersama Dona sebelum tidur.

Dona anak kami yang cantik itu kini makin cerdas saja. Kami makin gemas dan bangga padanya.

Tiba-tiba.

[ Dering Panggilan ]

Sebuah panggilan masuk terdengar dari gawai Mas Dani.

"Mas, ada telepon masuk ke hp kamu," ucapku.

Dia langsung diam dan hengkang mengambil gawai barunya. Sebuah gawai yang sedang trendi dimasa kini.

Aku lihat gelagat dan gerak-geriknya.

Matanya menyorot ke arah sebuah nama yang tertampil di layar. Pandangannya nampak biasa saja namun seperti penting.

Alisku meninggi bersikap acuh saja. Toh itu panggilan untuknya.

Aku masih melanjutkan bercanda dengan Dona. Sekaligus mengajarkan Dona mengh

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status