Share

Bab 12 Ternyata Ibu dan Bapak satu kubu

Aku masih bingung dan kelabakan dengan sifat Ibu yang sekarang.

Ibu seperti bunglon.

Saat pertama kesini Ibu sangat terlihat bijak dan baik. Makin ke sini aku makin sanksi dengan Ibu.

"Kamu kenapa?"

Mas Dani menghampiri dan bertanya padaku yang sedang duduk di ranjang sendiri setelah menidurkan Dona.

Nampaknya ia melihat lamunanku.

"Enggak, aku hanya sedikit lemas saja," jawabku singkat.

"Oh, mau aku pijat?" tawarnya manis.

Aku hanya tersenyum yang dipaksakan. Menolak halus tawarannya.

"Enggak usah, kamu tahu kan aku geli kalau dipijit."

Aku menjawab sambil tersenyum lalu mengalihkan pikiran dengan mengambil beberapa helai baju untuk dilipat.

Kebetulan ada baju Dona yang belum sempat kulipat tadi.

Mas Dani masih berada di kamar.

"Katanya lemas. Kok malah lipat baju?" ujarnya lembut.

Tubuhku sengaja kulemas-lemaskan.

"Tak apa, ini kan cuma sedikit," jawabku lagi dengan tubuh lemas

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sakinah Bersamaku
kaget,sedih juga
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status