Share

Bab 67

"Baik!" Edisa bergegas menjawab Mario. Tak hanya Mario, Edisa pun sangat marah, dia merasa sangat bodoh, untuk apa mendengarkan bocah itu?

Kemudian, Edisa mengangkat kepalanya dan menatap Colin yang pucat.

Perasaan Colin terasa bercampur aduk, seluruh tubuhnya lemas sampai gemetaran. "Bibi ...."

"Plak!" Edisa mengangkat tangannya dan menatap Colin di depan umum.

Meskipun ayahnya Colin adalah pemilik Mondial Jewelry, Edisa memiliki jabatan yang cukup tinggi. Bisa dibilang, Edisa adalah orang kedua setelah Mario. Ketika menampar Colin, Edisa tidak memiliki beban moral. Anak ini memang pantas dihajar.

"Semua gara-gara kebodohanmu!" Edisa menggertakkan giginya sambil meraung kecil. "Apa yang sebenarnya terjadi?"

"Aku ...." Colin berbicara terbata-bata, dia tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya.

"Kalau kamu tidak mau mengatakannya, aku akan pergi sekarang juga. Biar kamu saja yang membereskan kekacauan di sini. Jangan mencariku lagi!" Edisa melepaskan kartu tanda pengenal, lalu memberik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status