Share

BAB 22

Dani menarik nafas dengan tenang,

"Aku tidak bermaksud melewatinya, Pak. Aku berfikir percuma aku mendapat persetuannya jika sampai ke tangan bapak ditolak, bukankah itu akan sia-sia, pak ?, Maka aku berinisiatif memprioritaskan persetujuan bapak terlebih dulu, karna menurutku bapak adalah segala-galanya" sanjung Dani terhadap pak Maskur sekaligus pukulan buat Carine.

"Setelah mendapat persetujuan langsung dari bapak, tentu saja aku harus minta tanda tangan dari ketua senat yang terhormat ini juga" lanjut Dani yang terdengar mengejek di telinga Carine.

"Kau !!!!" Carine menahan amarahnya.

"Baiklah, karna sebentar lagi aku mau pergi, aku akan segera menantangani proposalmu, dan mumpung Carine juga ada disini, aku rasa kau tak akan kesulitan untuk memdapatkan tanda tangannya"

Pak Maskur mengambil proposal Dani lalu segera menandatanganinya.

Setelah selesai, dia menyerahkan kembali kepada Dani sambil berdiri.

"Aku akan segera keluar, sem

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status