Pertemuan barusan membuat Bill kawatir, pasalnya setelah bertemu dengan Rose, Jaxx lebih banyak diam, bahkan dengan adanya Erica di rumah, seolah tak terlihat oleh Jaxx.โBill, apa Jaxx di rumah?โ Erica mendekat dengan kursi rodanya.โYa, Mr. Jaxx berenang, apa kamu ingin kuantar?โโTolong, kalau tidak merepotkanmu.โ Erica membiarkan Bill mendorong kursi rodanya, โTerima kasih, Bill.โ Erica tersenyum sambil memperhatikan Jaxx di kolam renang, saat pria yang selalu menarik perhatiannya itu naik, Erica turun dari kursi rodanya perlahan-lahan agar kakinya tak terasa sakit.โDokter menyuruhmu istirahat total, kan?โ Jaxx mendekat, menggendong Erica, dan memangkunya sambil mengeringkan tubuh dengan handuk.โKau membuatku basah, Jaxx.โ Erica merasa sedang duduk di atas bongkahan es.Jaxx tersenyum, โOiya? Boleh kulihat di sisi mana yang basah?โ Meletakkan handuk dan berniat memagut bibir itu, tetapi Erica malah menjauh dan membuatnya semakin terbahak.โAku tidak menemukanmu tadi saat makan s
โJaxx!โ Hans langsung mengacungkan pistol membuat semua pengunjung berlarian ke luar.Bukannya takut, Jaxx malah terkekeh sambil berjalan mendekat, โAku berencana mencarimu setelah ini dan kau malah datang sendiri untuk mencari masalah, apa tanganmu yang lemas itu sudah bisa menembak sekarang?โTangan Hans yang bergetar, dia pun memegang pistol dengan dua tangan agar getarannya hilang, โKalau madam Rose tak melindungimu, mungkin kau sudah mati sejak dulu.โ Hans sering bersitegang dengan Jaxx, pendapatnya selalu berseberangan, dan kini Erica seolah menambah semua semakin rumit. Hans tahu, kemampuannya tak sebaik Jaxx, tetapi dia juga punya bakat yang harusnya diakui juga oleh Rose mau pun Scott.Bill yang juga mengacungkan senjata ke Hans, membuat udara di sekitar memanas karena semua orang saling mengacungkan senjata sekarang.Jaxx tertawa, โAku tidak akan menyesal mati di tanganmu, hanya saja, apa benar peluru itu akan menancap di dadaku? Seingatku tembakanmu tak pernah tepat sasaran
Erica berjalan cepat untuk membuka pintu studio, โYa?โ Heran karena Jessie datang ke studionya, โJessie, apa kabar?โ Memeluk begitu saja. Jessie langsung mendorong Erica menjauh, โHans mencarimu, aku tidak tahu kalau akan berakhir seperti ini, aku hanya bilang kalau kau tinggal dengan Jaxx agar dia tidak kawatir, tetapi malah berakhir fatal.โ Erica mengerutkan kening, โJaxx baik, ada apa memangnya? Aku memang belum bertemu dengannya hari ini, tetapi dia baik-baik saja.โ Jessie menggeleng, โHans menembak Jaxx di Aganta. Semua orang membicarakannya dan itu membuatku langsung ke sini setelah menutup kedai. Aku-" Jessie mengikuti Erica yang masuk dengan kaki pincang, โKau mau ke mana dengan kaki seperti itu?โ Erica mengambil tas yang tadi digeletakkan, โAku akan ke rumah sakit. Aku tidak bisa diam saja di sini saat Jaxx seperti itu. Aku harus menemuinya, terima kasih karena sudah memberi tahuku, Jessie.โ โBagaimana dengan kakimu?โ Jessie masih saja mengekor. Bahkan setelah ke luar st
โBagaimana kata dokter, Jaxx?โ Erica menyuapi Jaxx dengan bubur. Meski bisa makan nasi, Erica pikir bubur lebih sehat dan mudah dicerna, jadi Erica menyuruh Bill membeli itu tadi. โSebenarnya malam ini sudah bisa pulang kalau kau mau merawatku.โ Jaxx tersenyum menggoda ke Erica. โTentu saja aku akan merawatmu, Jaxx.โ โKalau begitu Bill akan mengurusnya. Aku juga sudah bosan di sini. Tidak ada tempat ternyaman selain di rumah.โ Jaxx menyuruh Bill mengurus administrasi sedangkan dirinya menghabiskan bubur yang disuapkan Erica. Di tempat lain ... โBug! Bug! Bug!โ Tersenyum dan melempar stik golfnya. Hans yang terkapar di depannya meski masih bernapas, Rose mendongakkan wajah itu, โSudah kukatakan padamu kalau Jaxx adalah milikku dan kau berani menembak lengannya?โ Hans tersenyum, โAnda bahkan lebih mempercayai Jaxx dari pada aku yang sudah kenal lebih lama dan bergabung di sini lebih dulu?โ โPlak!โ Rose menampar Hans sampai wajahnya kembali mencium tanah, โKau mau mati hari ini?โ
Eva mengajak Erica makan bersamanya, โKalau dilihat, jalanmu lebih pelan dari biasanya, apa kamu sedang sakit, Er?โ Erica tersenyum, โAku terjatuh di tangga, Eva. Hanya luka ringan, sebentar lagi juga sembuh, bagaimana dengan tugas akhirmu? Aku sangat lama tidak ke kampus.โ Eva terkekeh, โYa, aku sampai merindukanmu meski kita tidak terlalu akrab. Bobi akan mengadakan pesta minggu depan, apa kamu bisa datang? Aku akan menjemputmu.โ Erica menoleh ke Bobi, โHm ....โ โAku juga mengundangmu kok, hanya belum bilang saja, Eva sudah nyerocos dari tadi. Datang, ya?โ Bobi tersenyum semanis mungkin untuk meyakinkan Erica. โAku akan mengusahakannya, pekerjaanku cukup banyak, tetapi aku tidak akan mengecewakanmu.โ Erica harus membangun banyak relasi karena sebentar lagi lulus, dia harus menggapai impiannya, tidak mungkin terus menumpang di rumah Jaxx meski dia sangat menyukai hal itu. Bobi mengangguk, โAku menunggumu, Erica. Aku akan senang jika kamu benar-benar datang.โ Erica menoleh ke j
Jaxx langsung diarahkan ke lokasi. Melihat beberapa kotak digali agar terlihat semua, Jaxx turun begitu saja, dan memeriksa satu yang paling dekat dengannya. Melihat apa yang ada di dalam, Jaxx tertawa, โAku menemukannya.โ Menoleh ke Bill, โSiapkan tempat yang kita bicarakan kemarin, bawa semuanya ke sana, dan perketat penjagaan."Bill mengangguk dan pergi untuk menyiapkan perintah Jaxx.Abi mendekat, โSaya akan menyiapkan truk untuk mengangkutnya.โJaxx yang masih tertawa, berbalik menghadap Abi, โLakukan yang terbaik, jangan lupa menghitungnya, aku akan mengawasi dari atas.โ Dia sedang berbahagia. Sepertinya sebentar lagi Scott akan memberikan posisi yang dia inginkan setelah penemuan ini dan dengan itu dia tak perlu lagi bekerja keras karena kedamaian pasti sudah teratasi oleh posisi yang diincarnya itu.Abi turun, mencatat semua penemuan agar tak sampai ada yang tertinggal, dan memerintah anak buah Jaxx yang lain agar menyiapkan truk karena Bill sudah bilang kalau tempat penyimpan
โSecepatnya. Anda tidak usah kawatir.โHampir malam. Erica merasa apa yang diucapkannya dari tadi menggema di telinga, bahkan saat dia makan pun, lidahnya tak merasakan enak, hanya ingin segera bertemu dengan Jaxx saja.โAnda ingin yang lain, Nona?โ tanya pelayan Jaxx.Erica menggeleng, โTerima kasih. Aku mau istirahat.โ Erica menghabiskan minumannya dan pergi ke kamar. Ada beberapa hal yang harus dikerjakan menyangkut tugas akhirnya, tetapi pikirannya tak bisa fokus, dia hanya membolak-balik buku tanpa bisa menyelesaikan apa pun, dan malah ke luar saat mendengar deru mobil mendekat. Sepertinya Jaxx sudah pulang.โKau belum tidur?โ Jaxx memeluk Erica dan memagut bibir singkat.Erica tersenyum, โBagaimana dengan lenganmu?โโLebih baik karena aku punya perawat yang bisa diandalkan.โ Jaxx memeluk Erica, merayapkan tangan ke punggung untuk menggoda, dan bersiap mencium Erica lagi.โJangan di sini, Jaxx. Aku mau di kamar.โJaxx terkekeh, โOke.โ Memegangi tangan Erica dan menuntunnya ke kam
Mendengar pertanyaan itu, Erica malah merapikan rambut yang bahkan tak mengganggu sekali pun, โAku ... tahu kalau kau menembak Jaxx.โ Hans tersenyum, โSemua orang juga mengetahuinya. Kabarnya dimuat dikoran, kan? Meski hanya sehari dan peredarannya dicabut, tetap saja ada beberapa orang yang sudah membelinya.โ โKenapa kau melakukannya, Hans?โ โApa aku menyakiti hatimu?โ Erica menelan ludah, dia tahu betul Hans menyukainya dan semua ini bukan tentang dirinya saja yang sedih, Hans pun pasti juga sakit. โAku tidak tahu ada apa denganmu, Hans. Kamu sangat baik dan sopan padaku, kau tak pernah melakukan hal yang membuatku marah, tetapi ... semua orang yang ada di sekitarmu tidak pernah membuatku nyaman, dan aku merasa harus menjadi orang lain untuk dekat denganmu. Maaf.โ Hans membawa kopinya dan berdiri, โSetidaknya hanya aku yang tulus mencintaimu.โ Ke luar dari kedai kopi. Dia memang senang bertemu dengan Erica, tetapi kalau cinta Erica bukan untuknya? Apa yang bisa dilakukan Hans m
Hans mengulurkan garpu yang membawa daging steak di dalamnya, โSepertinya punyaku lebih enak.โ Erica tersenyum dan membuka mulut, setelah mengunyah, dia tersenyum lebih lebar, โIni rasanya sama, Hans.โ โOiya? Bagaimana mungkin?โ Hans bahkan mengerutkan kening karena tidak bisa mempercayainya. Erica menyuapi Hans dan menunggu respons dari Hans. โPunyamu ternyata lebih enak. Apa aku boleh minta sesuap lagi?โ Hans membuka mulut. Erica tertawa, meski begitu dia tetap menyuapi Hans, dan keduanya tertawa bersama. Setelah makan, keduanya membereskan bersama, dan ke kamar untuk menonton TV, komedi, itu adalah pilihan terbaik. โAku mungkin tidak bisa mengantar atau menjemputmu, tetapi tempat ini sangat dekat dengan Aganta, dan berjalan kaki akan membuatmu lebih kreatif. Aku pernah dengar ada yang mengatakan itu.โ Erica tertawa lebih keras, โApa karena sering jalan kaki aku jadi diterima oleh Aganta?โ โSepertinya begitu.โ โOiya? Apakah benar?โ Erica mendekat dan menggelitiki Hans. โHa
Erica menoleh saat pintu ruangannya terbuka, melihat Hans di sana, dia tersenyum, โApa aku ke sini untuk menjemputku?โ Hans mendekat dan berdiri di belakang Erica untuk memperhatikan lukisan itu lebih dekat, โAku kebetulan ke sini dan Johan bilang ini ruanganmu, jadi aku memeriksanya.โ Erica terkekeh, โAku bisa menyelesaikan ini besok.โ Menghabiskan cat yang tinggal sedikit dan mencuci semua peralatan tempurnya. โHans, bagaimana kalau kita mampir ke tempat Jessie? Aku tiba-tiba merindukannya.โ Hans mengangguk. Dia tidak menyangka kalau lukisan Erica sebagus ini. Pantas saja galeri ternama seperti Aganta langsung mengajak Erica bekerja sama. โAyo!โ Erica sudah siap dengan tasnya. Hans menoleh, melihat Erica sudah melepas celemek dan menampilkan leher indah berkalung darinya, senyumnya seolah tanpa beban untuk menggandeng Erica ke mobil. โHans, di mana kamu menyuruh anak buahmu pergi?โ Erica jadi penasaran karena tak menemukan seorang pun. โAku mendapatkan cuti tiga hari dan itu
Rose mencondongkan tubuh lebih mendekat ke Erica, โApakah orang sepertiku mau membohongi orang sepertimu?โ Erica menunduk setelah sadar kalau dia baru saja bersikap lancang, โIni adalah debut pertamaku, meski aku janji akan menjauhi Jaxx, aku tetap tidak bisa pergi dari Aganta. Aku akan tetap bekerja di sana sampai Aganta sendiri yang membuangku. Kuharap Anda cukup memahami saya.โ Berdiri, membungkuk hormat, dan berbalik untuk pergi. โPastikan saja kau tidak menemui Jaxx lagi dan aku akan melepaskannya.โ Menyeringai, Rose yakin Erica sangat paham dengan permintaannya. Jaxx ... mengerutkan kening saat Erica baru saja masuk ruang rawatnya, โDari mana? Kau pergi cukup lama.โ Erica tersenyum sambil mendekat, setelah Bill pergi, dia duduk di tepi ranjang, dan memeluk Jaxx manja, โPak Johan menyuruhku cepat masuk, ada lukisan yang harus kuselesaikan, dengan begitu dia akan menjamin tugas akhirku ditampilkan dan sertifikat lulus menjadi milikku seutuhnya.โ โBukankah itu bagus?โ Jaxx iku
โJadi, kau mengingatku?โ Erica menangis sampai tergugu, โAku menunggumu dan mencarimu ke mana-mana. Kenapa kau pergi jauh sekali.โ Erica tak menyangka kalau Jaxx telah mengingatnya selama ini. Tersenyum, โAku ingin kau hidup lebih baik. Mendapatkan keluarga dan disayangi seperti anak-anak lain.โ Jaxx dan Erica memang dari panti asuhan yang sama. Dulu, Jaxx memang sudah lebih dewasa dan dia benci dengan pengurus gereja yang sering ca bul ke anak-anak. Dia selalu mengabaikan orang itu, tetapi saat Erica yang diganggu, rasanya tak rela, dan Jaxx memukul dengan membabi buta. Barulah dia kabur ke kota karena tak ingin berakhir di penjara. Erica menggeleng, โHanya kamu yang baik padaku. Aku tidak ingin keluarga lainnya. Aku tidak ingin kasih sayang dari orang lain. Cepatlah sembuh, Jaxx. Aku takut kamu pergi lagi dariku.โ Jaxx membuka tangan agar Erica memeluknya. โBukankah itu sakit?โ Menunjuk perban yang melingkar di lengan dan dadanya. โKau bisa memelukku dengan hati-hati.โ Erica m
Dokter yang sibuk dengan komputer di depannya itu, melepas kaca mata, dan mempersilakan duduk.Erica menarik napas panjang dan dalam sebelum mengajukan pertanyaan, โAku tidak tahu di mana dan kenapa Jaxx tertembak, tetapi ini bukan pertama kalinya, dan aku yakin ini juga bukan yang ke dua kalinya, kan? Kemarin kamu yang menangani Jaxx, kurasa kalian saling kenal, sedangkan aku hanya orang asing yang mencintai Jaxx saja. Bolehkah aku tahu ada apa sebenarnya?โDokter itu tersenyum, โSebenarnya aku bukan orang yang tepat untuk menjawab pertanyaan itu. Aku hanya membantu Jaxx selama ini dan kebetulan saja dia mempercayaiku. Jaxx punya gangguan tidur yang parah, aku memberinya obat tidur dosis tinggi awalnya, lalu menurunkan dosis seiring berjalannya waktu, dan kurasa dia mulai terbiasa.โErica menyimak dengan saksama.โJaxx sempat protes dan minta dosisnya dikembalikan, tetapi Bill bercerita kalau dia akhir-akhir ini bisa tidur tanpa obat itu, dan kurasa karena kehadiranmu.โ Dokter tersen
Melihat pria di depannya jatuh setelah tertembak, Jaxx yang tadinya mulai lengah, kini waspada kembali, bahkan dia pun menem baki juga beberapa orang yang dia tahu anak buah Rose. โKita cari jalan ke luar sekarang!โ Bill membuka jalan, berjibaku dengan pis tolnya sendiri, dan sesekali menoleh ke arah Jaxx, โSebelah sini, Mr. Jaxx!โ Abi pun sama, dia juga sibuk dengan pistol di tangan, menembak siapa saja yang terlihat membahayakan, dan mengikuti ke mana pun Jaxx pergi. Bosnya itu harus tetap di tengah agar aman sampai di luar markas besar. โMereka ke sana!โ terika seorang anak buah Rose. Mendengar itu, Rose yang juga membawa pistol, ikut berlari, menatap setiap sudut dengan awas, dan menyeringai melihat sekelebat orang berlari ke arah kanan, โAku tahu ke mana mereka pergi.โ Meninggalkan anak buahnya dan menuju ke arah lain. โApa benar ini tempatnya?โ tanya Jaxx melihat Bill sibuk membuka pintu. โHanya ada pintu ini di sini.โ Bill mengungkit lagi sekali dan tersenyum saat pintu i
โBagaimana pun juga aku punya hak di markas ini!!โ Rose melempar gelas yang isinya baru saja diminum seteguk saja, โAku bisa menem bak tempat ini dan membuatnya bisa menjadi abu dalam sekejap mata. Apa kalian ingin melihatnya lebih cepat lagi?โ Mengulurkan tangan dan siap menerima pis tol dari anak buahnya. Semua orang jadi gugup, โMa-maafkan kami, Madam Rose. Mr. Scott sudah memberikan markas besar sepenuhnya kepada Mr. Jaxx, dengan begitu kami tidak berani menerima apa pun permintaan Anda, Mr. Jaxx mengubah beberapa aturan secara tertulis, dan kami tidak mau kehilangan pekerjaan karena kelalaian kami sendiri.โ Rose tersenyum sambil menggeleng, โKalau begitu,โ Menopang dagu dan memainkan kakinya sendiri untuk diayun-ayunkan, โdi mana harta karun yang ditemukan di lokasi kontruksi? Aku hanya ingin melihatnya saja. Setelah itu aku akan pergi, dan tidak mengganggu tempat ini lagi.โ Tersenyum semanis mungkin. Meski begitu, tak ada seorang pun yang berani merendahkannya, apa lagi menata
Erica merapikan rambutnya, โBukan itu maksudku, Hans.โ Hans tertawa mendengarnya, โAku bercanda, Erica. Ceritakan tentangmu. Apa yang akan kamu lakukan di Aganta?โ Erica lega Hans hanya menggodanya saja, โAku harus membayar mahal untuk tugas akhir itu, Hans, jadi aku membuat diriku disandera oleh Aganta, aku akan bekerja di sana secara gratis sampai bisa menjual semua karya seni buatanku.โ Hans mengangguk, โItu tidak gratis, kan? Kurasa kamu mengganti kata magang. Aku juga sering ke Aganta, aku akan mengunjungimu kalau ke sana.โ โJangan merepotkan dirimu sendiri, Hans.โ Keduanya pun tertawa. Setelah bubur manis itu habis, Erica membayar, dan mengajak Hans pergi, โAku pulang dulu.โ โAku akan mengantarmu. Bukankah ini masih lumayan jauh?โ Hans mengambil semua peralatan seni Erica begitu saja dan memasukkannya ke mobil, โBagaimana kamu membawa tugas akhirmu? Apa itu besar? Kamu belum menunjukkannya padaku.โ Hans menyuruh anak buahnya melajukan mobil. Erica tersenyum, โAku mengangku
โMr. Scott!โ Jaxx langsung berlari melihat Scott hampir masuk bandara, โApa ini?!โ Scott terkekeh, โAku sudah bilang padamu kalau aku ingin pensiun, kan?โ โDengan melarikan diri? Aku bisa membebaskanmu dari wanita sialan itu, tinggal sedikit lagi, Aganta tidak akan dijual ke siapa pun. Meski itu juga berarti aku tidak bisa mengusir Rose, dia tidak akan bertingkah di sini, aku akan melakukan apa pun untuk menaikkan saham kita di sana.โ Jaxx berharap bisa merayu Scott, โTolong, tetaplah di sini.โ Scott tersenyum lebar, โAku hanya berlibur untuk beberapa hari, aku tidak mati atau pergi ke mars, jadi jangan kawatir. Aku akan kembali lagi, Jaxx.โ โKapan? Aku harus tahu kapan pastinya Anda kembali, Mr. Scott.โ Andai Jaxx bisa mungkin dia sudah menarik koper-koper yang dibawa anak buah pribadi Scott dan mengajak Scott kembali ke markas inti. โKau akan mengetahuinya. Berhati-hatilah dengan Rose, kita sama-sama tahu kalau dia selalu menghalalkan segala cara untuk kepentingan pribadinya se