Share

Bab 14. Kebohongan yang Terungkap

“Ibu kok suka temenan sama Lionel? Ntar aku dan ibu digosipin yang enggak-enggak sama para Medusa,” omelku, setelah Lionel pulang.

“Makan dulu nasi yang sudah dibawa Lionel. Nanti mubazir, lho!” Ibu malah menyuruhku menghabiskan makanan yang dibawa Lionel.

Aku memang lapar, jadi tidak mau jual mahal. Aku langsung membuka bungkus makanan itu, dan melihat lauknya cukup banyak.

“Memangnya lauk nasi kuning sebanyak ini, ya?” tanyaku, dan ibu segera mengintip nasi milikku lantas tersenyum.

“Wah, sudah terlihat perhatiannya ke siapa,” jawab ibu membuatku cemberut.

Tapi, aku tetap menghabiskan makanan yang dibawa Lionel. Bagaimana pun juga, makanan ini tidak bersalah. Jadi, jangan sampai membuang-buang makanan, karena tak menyukai seseorang.

“Bu, habis ini aku pamit ke toko buku dulu, ya! Mau cari novel baru,” ujarku dan ibu hanya mengangguk.

Sudah lama aku tidak ke toko buku, mencari novel-novel yang menarik. Apa lagi, katanya buku seri terbaru dari penulis Robert Galbraith sudah ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status