Share

Restu dari Ayah

"Putri Rosa, dipanggil Tuanku Anaconda." Seorang prajurit kerajaan Siluman Ular memanggil Rosa yang masih memandangi kepergian Nyi Baisucen.

"Rosa saja prajurit? Aku tidak?" tanya Sanca, sedikit menyelidik.

"Maaf Putri Sanca. Tuanku hanya memanggil Putri Rosa," kata prajurit itu agak membungkukkan tubuhnya.

Sanca melengos, kembali melingkar di tepian sungai dengan wajah cemberut. Hatinya sangat penasaran, apa gerangan yang terjadi di dalam tadi? Sehingga Ayahnya memanggil Rosa setelah Bibinya pergi.

Dengan jantung berdebar, Rosa masuk kembali ke rimbunan pohon bambu. Tampak di pandangan mata manusia, memang lah hanya berupa rimbunan pohon bambu belaka. Tapi tidak di mata para bangsa siluman. Dibalik rimbunan pohon itu terdapat sebuah istana siluman yang sangat megah. Pohon bambu itu, layaknya gerbang penghubung antara dunia manusia dan dunia siluman.

"Ayah," panggil Rosa dengan suara yang pelan pada Ayahnya yang melingkar dengan posisi kepala membelakangi pintu masuk. Sehingga dia t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status