Share

PART XX

Sudah jam tiga pagi, tetapi mataku masih belum bisa terpejam. Pikiranku yang tidak bisa diam di satu tempat membuatku kelelahan. Namun, tetap tidak membuatku mengantuk. Untungnya besok adalah hari libur. Jadi, aku akan tidur seharian sampai puas.

Aku beranjak dari kasur untuk mengambil air minum di dapur. Aku sengaja tidak menyalakan lampu saat melintasi ruang makan yang gelap. Dengan sedikit mengendap, aku meraih gagang pintu kulkas. Menarik susu dingin, menuangkannya di panci lalu menyalakan kompor untuk memanaskan susu tadi.

Aku duduk di kursi tinggi dekat dapur. Memandangi taman kecil samping rumah yang sedikit basah karena siraman air hujan. Aku berpikir untuk keluar dan menikmati sedikit udara segar di teras itu. Mungkin sedikit agak basah dan dingin. Namun, aku harap itu bisa menjernihkan pikiranku malam ini.

Susu sudah cukup hangat untuk aku angkat dari kompor. Pelan-pelan aku tuangkan ke dalam gelas tinggi dan membawanya ke teras melalui pintu sampin

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status