Share

PART XIX

Sayup-sayup aku mendengar ada suara orang yang mengobrol. Aku mengerjapkan mataku beberapa kali sebelum menyambar ­handphone di atas nakas. Masih pukul empat sore, masih cukup banyak waktu untuk aku bersiap ke Saung Geulis, restoran milik ibuku. Karena ini adalah hari jumat dan aku harus membantunya di sana.

Aku membuka pintu kamarku dan percakapan yang tadi terdengar samar menjadi sedikit lebih jelas.

“Enggak bisa tante. Selama ini Katy memang enggak punya perasaan sama saya.”

Ada yang membicarakanku dari lantai bawah. Aku mengendap ke balik tembok samping anak tangga paling atas. Mencoba sedikit mengintip siapa yang menyebut namaku tadi dan dengan siapa dia berbicara.

Aku menemukan Zoey sedang mengobrol dengan ibuku di ruang televisi. Tidak heran jika mereka mengobrol seakrab ini, karena Zoey memang cukup dekat dengan ibuku. Namun, kenapa mereka menyebut namaku dengan wajah yang serius?

“Kenapa enggak bisa?” I

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status