Share

Aku Mencintai Dia Tapi Tidak Bisa Kehilangan Kamu

"Jav, aku mau ke kantor.” Zoia menahan dada Javas agar tidak menyentuhnya.

“Apa aku harus mengingatkanmu lagi kalau kita sama-sama owner?” balas Javas tidak ingin mengalah. “Jangan katakan kalau kamu ada janji sama klien lagi. Apa itu yang lebih penting?”

“Tapi aku masih ngerasa sakit …”

“Kan sudah aku bilang, pertama, kedua dan ketiga memang sakit. Biar sakitnya cepat hilang kita harus sering-sering melakukannya. Okay?”

Zoia meneguk saliva menyadari ia tidak bisa membantah. Ia hanya bisa pasrah menuruti keinginan Javas. Bukankah tadi hatinya ingin mengukir kisah manis itu?

Pada akhirnya Zoia mengizinkan Javas melakukannya.

Meski masih terasa perih namun Zoia mencoba menikmatinya. Senyum lembut dan tatapan super mesra lelaki itu menjadi penawar rasa sakit yang dirasakannya.

Zoia mendekap erat tubuh Javas ketika mereka sama-sama mencapai pelepasan. Namun ia mengendus aroma amber dari tengkuk Javas ketika pria itu merebahkan kepala di dadanya. Seketika Zoia menjauhkan hidung.

“Kamu ken
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status