Share

5. Ingatan Orion (2)

Penulis: Skyler Artemis
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-15 23:15:26

Orion membuka kedua matanya. Langit-langit warna putih di atas sana adalah hal pertama yang Orion lihat ketika ia bangun. Aroma disinfektan yang menyengat menguar di udara —aromanya yang begitu ia kenal menusuk hidung dan membuat Orion mengernyitkan keningnya untuk sesaat. Dia benci aroma disinfektan karena bau tersebut mengingatkannya pada ingatan yang ia kubur rapat-rapat dan ingin dilupakan.

Setelah menarik napas dalam-dalam, Orion bangkit dari posisi berbaringnya di atas ranjang rumah sakit. Selimut warna putih yang menutupi tubuhnya merosot ke bawah dan jatuh ke pangkuannya ketika Orion bangkit. Dia mengedarkan matanya ke seluruh penjuru ruangan untuk sesaat, di sana Orion tidak menemukan sesuatu yang spesial —hanya perabotan dasar kamar rumah sakit dan warna putih yang monoton. Sesaat kemudian, Orion kembali memejamkan mata, lalu dia menekan keningnya perlahan dengan pangkal telapak tangan kanan.

“Ingatan anak ini begitu mengesankan,” gumam Orion kepada dirinya sendiri dan si pemilik tubuh yang ia gunakan. Walaupun Orion tahu kalau roh si pemilik tubuh yang dia gunakan sudah tidak ada di dunia ini, Orion tetap ingin memberikan pujian tersebut padanya.

Setelah menurunkan tangannya, Orion kembali membuka mata, lalu dia menyandarkan punggungnya pada tumpukan bantal yang sudah ia susun sedemikian rupa di belakang. Ekspresi penuh kecemburuan tampak di wajah tampan Orion sebelum dia menghela napas untuk kedua kalinya.

“Anak ini memiliki kehidupan yang sederhana dan bahagia, aku benar-benar iri dengannya,” ungkap Orion dalam hati.

Berbicara mengenai kehidupan “Orion Black” yang Orion cemburui, ketika dirinya berada dalam ambulans yang mengangkutnya tadi, Orion berhasil mendapatkan ingatan si pemilik tubuh asli. Karena jumlahnya yang begitu besar dan terbuka secara bersamaan, Orion yang sebenarnya memiliki kekuatan mental besar merasakan pandangannya menggelap sampai tidak sadarkan diri setelah menerimanya. Ketika terbangun, Orion sudah berada di kamar rumah sakit dengan tangan yang terhubung selang infus.

Orion tidak tahu sudah berapa lama dirinya tidak sadarkan diri. Dalam jangka waktu itu pula, Orion menyortir semua ingatan yang diterimanya, dan dari sana akhirnya Orion mengetahui beberapa informasi mengenai cerita “Orion Black” beserta informasi mengenai dunia ini.

Dari ingatan yang diterimanya, “Orion Black” memiliki kehidupan yang sederhana. Dia remaja biasa yang tinggal di Desa Burton bersama neneknya. Setelah berhasil menyelesaikan ujian masuk perguruan tinggi di kota, si pemilik tubuh asli diajak oleh beberapa teman sekelasnya ke Desa Elk untuk berjalan-jalan, dan tanpa disadarinya ia bersama teman-temannya itu masuk dalam portal dungeon.

Karena si pemilik tubuh asli adalah orang biasa dan tidak memiliki superpower, tentu dia tidak bisa melawan monster ganas seperti manusia serigala. Akhirnya dalam sekali serang si pemilik tubuh tewas. Tidak berselang lama setelah itu, jiwa Orion dari dunia lain datang dan masuk ke dalam tubuhnya yang sudah tidak bernyawa itu.

“Dia sangat bodoh sampai mau saja diajak masuk ke dungeon oleh teman-temannya. Aku ragu orang-orang itu pantas disebut sebagai teman, mereka tentu tahu kalau anak ini tidak memiliki superpower, namun mereka masih mengajaknya masuk ke dungeon.” Orion menggelengkan kepala. Dia semakin yakin kalau orang-orang yang mengajak si pemilik tubuh asli ke dungeon lebih mirip seperti musuh dalam selimut.

 Si pemilik tubuh asli sangat lugu dan polos. Tidak heran kalau dia mudah untuk dibodohi oleh orang-orang itu.

Walaupun “Orion Black” merupakan orang biasa yang tidak memiliki superpower dan juga terkesan lugu, dia bukanlah orang bodoh seperti yang Orion katakan barusan. Di sekolahnya, “Orion Black” merupakan murid yang pintar, dia selalu menempati peringkat pertama dan juga menjadi kebanggaan sekolahnya. Banyak orang-orang yang iri terhadap dirinya. Dia tampan, tinggi, pintar, dan berbakat. Apabila “Orion Black” memiliki superpower, sudah dipastikan hidupnya akan semakin sempurna. “Orion Black” hanya kurang pengalaman saja.

“Mereka harus bersyukur karena tewas diterkam oleh manusia serigala di dungeon dan tidak bertemu denganku.” Orion berbeda dengan si pemilik tubuh asli, dia bukanlah orang yang akan tinggal diam ketika orang lain mencari masalah dengannya.

Berbicara mengenai kekuatan superpower, Orion juga menemukan sedikit informasi mengenai dunia ini dari ingatan yang didapatkannya. Fenomena kemunculan superpower dan hal-hal berbau supernatural sudah terjadi sejak seratus tahun lalu, pada saat itu tiba-tiba saja energi spiritual di Bintang Biru bangkit, lalu kekacauan yang besar terjadi. Banyak orang yang membangkitkan kekuatan supernatural mereka. Namun, sebelum mereka merasa bahagia karena memiliki superpower, dungeon ikut muncul bersama dengan monster yang dibawanya.

“Keadaan seratus tahun yang lalu pasti kacau sekali.” Orion mengomentari informasi yang ia dapatkan dari ingatan si pemilik tubuh asli.

Walaupun kekacauan terjadi terus-menerus akibat kemunculan dungeon di mana-mana, seratus tahun bukanlah waktu yang singkat bagi manusia untuk bisa beradaptasi. Mereka mulai bisa mengontrol superpower yang dimiliki untuk melawan monster dan menutup portal dungeon, dalam seratus tahun itu pula sistem Hunter pun muncul.

Mereka yang diketahui mampu membangkitkan superpower bisa mengetes level superpower yang dimiliki dan mendapatkan lisensi Hunter di asosiasi Hunter nasional atau NTH (National Therondia Hunter). NTH sendiri merupakan asosiasi Hunter yang langsung berada di bawah pengawasan pemerintah di negara ini, organisasi tersebut menaungi semua Hunter dan juga mengawasi kegiatan supernatural —munculnya dungeon dan monster— di Therondia.

Orang-orang berpakaian hitam yang Orion temui ketika keluar dari dungeon adalah Hunter yang bekerja untuk NTH. Tidak heran mereka sangat profesional, mereka sudah terbiasa mengontrol kasus seperti itu.

Tok… tok… tok…

Ketukan pintu dari luar mencuri perhatian Orion. Sebelum Orion memberikan izin bagi si pengetuk pintu untuk masuk, si pengetuk pintu sudah terlebih dahulu membuka pintu dan masuk ke dalam. Salah satu dari dua orang yang masuk adalah pria berpakaian hitam yang Orion kenal sebagai ketua grup Hunter yang dia temui di Desa Elk, sementara satunya lagi Orion belum pernah melihatnya.

“Tuan Black, aku mendengar dari paramedis kalau kau sempat pingsan dan dirawat di ruangan ini. Bagaimana keadaanmu sekarang?” tanya si ketua dengan kalem.

Si ketua grup Hunter itu masih mengenakan jas standar berwarna hitam yang lengkap dengan dasi terikat di leher dan sepatu kulit warna senada. Dia begitu rapi, sangat mirip seperti karyawan kantoran yang akan menghadiri seminar. Sama seperti si ketua grup Hunter, orang yang mengikutinya juga mengenakan pakaian serupa, bedanya orang ini juga memakai kacamata hitam untuk menutupi matanya.

Dalam hati Orion bertanya-tanya, apakah NTH memiliki peraturan mengharuskan anggotanya mengenakan pakaian hitam dan formal seperti ini. Sedikit terkesan dengan ide lucu yang muncul dalam benaknya, Orion pun menepis hal itu setelahnya.

“Aku baik-baik saja. Setelah beristirahat untuk beberapa waktu, kondisiku sudah jauh lebih mendingan ketimbang sebelumnya,” balas Orion. Senyuman kecil bertengger di bibir tipisnya.

“Dibandingkan dengan Hunter Welsh, kondisimu memang terlihat jauh lebih baik,” ungkap si ketua grup Hunter. Dia dan rekannya mengambil tempat duduk di samping ranjang rumah sakit tempat Orion berada.

“Bagaimana dengan keadaan Harry?” tanya Orion berikutnya.

Hunter Welsh yang dimaksud oleh si ketua grup Hunter adalah Harry. Orion ingat Harry pernah mengatakan kalau dirinya merupakan Hunter level C. Sepertinya Harry juga dirawat di rumah sakit yang sama dengan Orion.

“Kami baru saja menjenguk Hunter Welsh di kamarnya, namun sampai sekarang dia belum siuman. Menurut dokter yang merawatnya, Hunter Welsh kehilangan banyak darah dan ada beberapa organ dalam tubuhnya terluka, sehingga dia membutuhkan waktu untuk sembuh total.” Rekan si ketua grup Hunter menjawab pertanyaan Orion.

Pria itu kembali melanjutkan perkataannya, “Beruntungnya teknologi medis era sekarang jauh lebih canggih bila dibandingkan dengan beberapa tahun lalu. Setidaknya dengan kondisi Hunter Welsh sekarang, dia hanya membutuhkan waktu seminggu untuk bisa sembuh dan keluar dari rumah sakit.”

Orion mengangguk. Kondisi teknologi di Bintang Biru jauh lebih canggih apabila dibandingkan dengan teknologi di dunia asal Orion, termasuk perkembangan ilmu medis —yang bahkan bisa mengobati sakit kronis seperti kanker. Kemungkinan besar, berkembangnya teknologi dan internet yang begitu pesat di Bintang Biru berkaitan erat dengan bangkitnya energi spiritual.

Si ketua grup Hunter berdehem. Suaranya tersebut sukses mengalihkan perhatian Orion, membuat pemuda itu memfokuskan matanya kepada dua orang Hunter dari NTH tersebut. Orion mengedipkan mata, senyuman kecil yang bertengger di bibirnya kini berubah datar, bersamaan dengan itu, ekspresi di wajah tampan Orion menjadi lebih kalem dan juga tertutup.

“Karena pada waktu itu kau dan Hunter Welsh baru saja keluar dari dungeon serta dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk dimintai keterangan, kami memutuskan untuk menundanya sampai menunggu kalian baikan.” Si ketua grup Hunter memulai pembicaraannya. Ekspresi yang terpatri di wajahnya begitu serius, membuat pria itu tampak sedikit lebih menyeramkan dengan bekas luka lama yang membentuk garis diagonal di wajahnya.

“Sebelumnya aku akan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Aku James, Hunter kelas B dari NTH yang ditugaskan untuk mengawasi dan menjaga portal dungeon yang muncul di Desa Elk,” lanjut si ketua grup Hunter —James.

“Dungeon di Desa Elk muncul empat hari yang lalu. Berdasarkan analisa yang pihak NTH lakukan, dungeon tersebut masuk dalam klasifikasi kelas E yang seharusnya tidak berbahaya. Tiga hari yang lalu, sebuah tim yang dibentuk oleh Hunter senior Kelas B meminta izin kepada pihak NTH untuk melakukan eksplorasi ke dalam dungeon. Ada seratus orang dalam tim yang dibentuk dan mereka akan masuk ke dungeon sehari kemudian.”

“Hunter Welsh berada dalam daftar Hunter yang ikut dalam ekspedisi ini. Namun, kau —Orion Black, kami tidak menemukan namamu dalam daftar Hunter yang seharusnya mengikuti ekspedisi ini. Bahkan, kau juga tidak memiliki lisensi Hunter maupun terdaftar sebagai pengguna superpower. Namamu tidak tercantum dalam database Hunter di NTH. Lalu, bagaimana kau bisa ikut masuk dalam dungeon bersama tim ekspedisi?” Suara James yang kalem namun tegas pada saat yang sama menggema dalam kamar.

Dua pasang mata mendelik ke arah Orion, mereka tidak membiarkan ada celah sedikit pun yang luput dari pengawasan.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Diam-Diam Menjadi Hunter Terkuat   25. Dungeon Pop-Out

    “AAAAAH… Tolong… Tolong!!!”“Tuhan, aku tidak mau mati di sini…”“AAKKH… AAAKKKHHH!!!!!”Kepanikan, ketakutan, kecemasan, dan emosi negatif lainnya melanda penumpang kereta. Kereta api yang menghilang dalam terowongan kota Lewis muncul di tengah kota misterius dengan kecepatan tinggi. Tidak ada tanda-tanda kereta api akan berhenti meskipun masinis sudah berusaha menarik rem untuk menghentikannya. Kereta itu terus melaju, percikan api serta bunyi keras muncul di area ban kereta api—semua itu terjadi karena di sana tidak ada rel kereta sehingga ban kereta api bertemu langsung dengan aspal jalanan di tengah kota sepi tersebut.Langit merah serta tiga matahari di atas sana menjadi saksi bisu saat kereta api muncul dan terus berjalan tanpa tahu kapan harus berhenti.Kota itu memiliki beberapa gedung bertingkat dan juga bangunan-bangunan lainnya yang mengingatkan orang pada kota urban

  • Diam-Diam Menjadi Hunter Terkuat   24. Dua Minggu Kemudian

    Universitas Imperial St. Ludwig merupakan universitas negeri nomor satu di Therondia, dan sebagai universitas terkemuka tempat itu selalu memiliki kouta terbatas yang diincar oleh banyak orang, tidak hanya dari kalangan elit bangsawan saja tapi juga dari masyarakat umum. Sudah menjadi rahasia umum kalau mayoritas lulusan dari Universitas Imperial St. Ludwig menjadi petinggi dari beberapa sektor di Therondia, bahkan orang terkaya di negara ini merupakan lulusan dari universitas tersebut, begitu pula anggota keluarga kerajaan.Tidak heran kalau universitas tersebut menjadi kampus favorit bagi banyak orang.Orion, selaku rakyat jelata di Therondia merasa beruntung aplikasinya masuk ke Universitas Imperial St. Ludwig diterima. Nilainya pada ujian masuk perguruan tinggi menjadi nilai tertinggi, dan prestasi ‘Orion Black’ di sekolah juga menjadi nilai tambah baginya bisa diterima di universitas terkemuka tersebut. Tidak heran pihak kampus menerima aplikasinya begitu saja.Kendatipun demikia

  • Diam-Diam Menjadi Hunter Terkuat   23. Kehidupannya Sebagai Pemalas Susah Untuk Dicapai

    Malam itu Mariana mengembuskan napas terakhirnya. Kondisi tubuhnya semakin lama semakin menurun, bahkan dengan penyaluran energi serta penyembuhan dari Dokter Ryan sekalipun tidak bisa membantunya. Nenek Orion tidak bisa bertahan lagi, dan tidak lama kemudian dia memejamkan mata untuk selama-lamanya.Mengetahui realita di depan mereka, anehnya Orion tidak melihat adanya guratan kesedihan maupun depresi di wajah neneknya. Hanya kelegaan yang muncul di wajah senja sang nenek, bahkan ketika dia memejamkan matanya pun bibirnya masih bisa menyunggingkan senyuman kecil yang menandakan kerelaan dari dalam lubuk hati terdalam.Orion hanya bisa melihat semuanya dalam diam, tidak sekalipun dia menyela maupun mengubah apa yang seharusnya terjadi, bahkan ketika dia sudah mendapatkan cairan kristal azuicot yang seharusnya bisa menyembuhkan Mariana. Semua itu adalah kehendak nenek Orion sendiri, wanita tua itu merasa waktunya sudah tiba dan dia tidak ingin berada di dunia ini lagi, bahkan nostalgia

  • Diam-Diam Menjadi Hunter Terkuat   22. Hangat

    Kereta api yang membawa Orion melaju dengan kecepatan tinggi, membelah garis perkotaan dan memasuki terowongan bawah tanah sebelum kemudian keluar dari sana. Hamparan sawah serta pegunungan tidak jauh dari sana menandakan kalau kereta api itu telah keluar dari area urban. Di atas sana senja pun pulai menyapa, burung-burung camar mulai menampakkan sosoknya dengan beterbangan beriringan, menambah keharmonisan layaknya lukisan indah di tangan pelukis jenius.Orion mengalihkan pandangannya dari pemandangan di luar jendela, pikirannya fokus pada telepon Dokter Ryan yang kini tengah tersambung dengannya.Apa yang terjadi? Mengapa nada suara sang dokter tampak tegang dan juga tergesa-gesa?Dua pertanyaan itu muncul dalam benak Orion, membuatnya sedikit khawatir.“Aku sedang berada di kereta menuju Desa Burton. Apa ada yang terjadi dengan Nenek?” Tanpa mengutarakan basa-basi seperti biasanya, Orion pun langsung bertanya dan mengutarakan maksudnya.“Orion, kondisi nenekmu berubah drastis dan sa

  • Diam-Diam Menjadi Hunter Terkuat   21. Rekomendasi Untuk Orion

    “Aku senang bisa melihatmu keluar dari dungeon dengan selamat,” kata Andy. Ucapannya terdengar tulus, begitu pula dengan senyuman yang terpatri di bibir tipis itu.“Kurasa itu hanya keberuntungan belaka,” sahut Orion, memberikan tanggapannya terhadap perkataan Andy.Andy menggeleng kepala. “Keberuntungan juga bagian dari kekuatan seseorang.”Pemuda berjas hitam tersebut menoleh ke arah tim penambang, kemudian matanya beralih pada mobil ambulans yang mengangkut Mark dan ketua tim penambang. Beberapa tim medis menutup pintu belakang mobil, dan tidak lama kemudian mobil ambulans itu mulai melaju meninggalkan area pembangunan gedung untuk menuju rumah sakit terdekat.Andy menghela napas pelan, senyumannya meredup.“Dari 30 tim Hunter yang masuk ke dungeon, hanya kalian bertujuh saja bisa keluar dari sana. Aku sempat mendengar dari Nona Eliza kalau monster dalam dungeon ini sangat berbahaya dan melebihi level yang NTH informasikan sebelumnya, kesalahan kecil ini menciptakan tragedi besar y

  • Diam-Diam Menjadi Hunter Terkuat   20. Keluar

    Layar hologram warna biru dimana hanya Orion yang bisa melihatnya muncul di hadapan pemuda itu. Kata ‘memproses’ yang disertai dengan angka dan garis proses pun tampak jelas tertulis di sana. Seiring dengan bertambahnya angka proses, garis warna biru pun juga mulai bergerak penuh, memperlihatkan kalau sistem yang Orion miliki tengah menganalisa cairan misterius dalam sisa-sisa kepompong milik ratu lebah.Tidak berselang lama proses analisa pun selesai, dan layar hologram di depan pemuda itu menampilkan hasil analisa yang telah selesai dilakukan.[Lelehan sisa kristal azuicot, memiliki kadar kemurnian mana sebesar 40%. Lelehan sisa kristal azuicot ini merupakan cairan nutrisi yang menyelimuti kepompong monster lebah. Memiliki sifat korosi medium, namun di dalamnya terdapat kandungan energi kehidupan sekitar 20%]Mata Orion berbinar, benda yang tengah dicarinya dan tampak sukar untuk ditemukan di mana-mana nyatanya ada di hadapannya sekarang ini. Meskipun tidak berbentuk kristal maupun

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status