Share

50

Meski hanya bertemu beberapa kali dan baru mengenalnya, Arkana belum pernah melihat Banu Bhuana menunjukkan diri tanpa setelan jas atau kemeja hitamnya. Bisa dibilang sekarang mereka tinggal dalam satu rumah yang sama. Di luar letak kamar mereka yang berjauhan, namun melihatnya bersikap terlalu formal setiap saat membuat Arkana agak gerah.

Banu berparas tampan, umurnya mungkin sebaya dengan Cantra, atau lebih dewasa dari Cantra. Ia tidak terlihat terlalu tua. Ia seharusnya bersikap seperti anak orang kaya yang lain. Seperti Cantra yang anggun, atau seperti Laung yang sombong. Tapi, ia malah memilih jadi sopir, bukankah ini hal yang aneh?

Seperti sekarang ini, si lelaki berbadan tegap sedang menyusun gelas plastik dan botol minuman di atas meja. Arkana segera mendekat karena penasaran.

“Boleh aku minta satu?” tanya Arkana pada Banu. Mencoba untuk menyapa dengan cara biasa akan membuatnya bersikap terlalu sopan. Arkana ingin melakukan pendekatan dengan cara yan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status