Share

4

Diana pun keluar dengan ekspresi wajah yang terlihat lelah, ia sudah merasa jika diri nya tidak akan lolos dalam interview kali ini. ia pun keluar dari dalam tempat tersebut dan melihat jika orang yang tadi mengobrol dengan nya di ruang tunggu tengah menunggu diri nya. Ia menawar kan diri untuk mengantarkan Diana sampai ke stasiun dengan motor nya, walaupun ia juga kurang tahu dimana letak stasiun kereta terdekat berada tapi setidak nya jika menaiki motor mereka tidak akan kesulitan dalam mencari tujuan nya.

“ nama kakak siapa kak ? aku Diana kak “ Tanya Diana sambil tersenyum ramah.

“ Dini … kamu udah dapet rute nya belum? Coba cari stasiun terdekat  “

Diana pun langsung mencari rute stasiun terdekat dan memang ada beberapa yang muncul di layar dan langsung di klik oleh Diana, karena tidak mau berlama-lama lagi mereka pun akhir nya pergi dan menuju ke arah stasiun terdekat tapi sayang mereka malah berjalan menjauh dari rute. Rute yang ada di handphone Diana rupa nya membawa mereka mengelilingi daerah  itu itu saja sampai akhir nya mereka tiba di sebuah stasiun yang Nampak nya sangat asing bagi Diana, karena tidak ingin membuat Dini kerepotan maka Diana pun turun di stasiun tersebut. Ia pun menaiki tangga dan bertanya pada petugas dan ternyata stasiun tersebut bukan lah stasiun kereta biasa melaikan stasiun MRT yang belum beroprasi. Diana pun turun dan bergegas pergi dari sana, ia tidak tahu ia harus pergi ke arah mana dan satu-satu nya yang bisa ia harap kan adalah manggunakan maps di handphone nya lagi untuk menujuk jalan.

Panas nya matahari siang yang sangat terik membuat Diana menanggal kan jaket yang ia pakai tadi saat berangkat, ia menggunakan jaket tersebut untuk menutupi handphone nya agar tidak menarik perhatian orang sekitar, karena kita tidak akan tahu kapan bahaya akan mengintai kita. Gedung gedung besar pencakar langit pun berjajar di pinggir jalan, para pedakang kopi dan pedagang kaki lima pun terlihat berjejeran di pinggir jalan menyajikan kopi dan makanan pada ojol dan pejalan kaki yang melintas. Diana masih berpikir positif dengan jalan yang ia lalui, ia rasa ia tidak pernah melalui jalan ini tadi saat bersama Melisa maupun Dini dan seperti nya Diana semakin tersasar lebih dalam di kota Jakarta utara itu.

“ ini maps kenapa sih pas di butuhin aja kayak gak mau di ajak kerja sama “ gerutu Diana.

Saat ini jelas jelas diri nya boleh panik, karena dirinya malah sampai di sebuah jalanan yang sangat sepi dan kosong seperti sebuah jalanan yang buntu atau mungkin belum selesai di kerjakan. Dengan perasaan yang sangat kesal Diana pun memutar kembali ke arah jalan besar dan kembali menyusuri jalan besar dengan kendaraan yang melalu lalang, mau tidak mau iya harus duduk sebentar karena kaki nya mulai terasa pegal dan sakit. Ia pun melihat baterai handphone nya sudah mulai melemah sedang kan perjalan nya masih sangat panjang, akhir nya ia pun memesan ojol untuk mengantar kan nya ke stasiun namun sang ojol pun cukup lama datang ke lokasi dimana Diana duduk beristirahat. Saat sampai ke tujuan tempat lokasi Diana berada sang ojol malah memarahi Diana dan mengatakan kalau Diana tidak memperbarui aplikasi maps nya, sepanjang jalan ia pun terdiam dan hanya melihat ke arah jalan  sampai akhir nya ia pun sampai di tempat yang sangat ia harap kan, yaitu stasiun kereta. Diana pun membayar ojol tersebut dengan uang yang ia jadikan sebagai pegangan nya untuk makan besok pagi dan sore, namun dengan terpaksa ia harus melakukan nya untuk bisa sampai ke stasiun dan pulang ke kost untuk merebahkan tubuh nya.

Ia pun langsung menaiki kereta arah Jakarta kota dan trasit di stasiun manggarai guna pindah rute,salama di dalam kereta ia sama sekali tidak mendapat kan kursi, sangat kejam bagi nya karena rasa nya kaki nya sudah mulai mati rasa. Karena uang nya sudah mulai menipis maka dengan sangat terpaksa ia harus melanjut kan perjalanan nya ke arah kost dengan berjalan kaki.

Bukan hanya merasa lelah, tapi  rasa lapar pun serasa meminta minta di dalam jiwa Diana yang menuntut untuk segera di isi. Ia pun membeli sebuah mie cup di salah satu toko modern  yang ada di pertigaan ke arah kampus, teman satu kelas nya di dalam perkuliahan akan segera menemui nya di depan toko dan menawarkan nya untuk beristirahat di dalam kost nya. Jarak nya unntuk sampai ke arah kost an nya pun lumaya dekat, dan ia makan malam dengan mie cup di dalam kamar kost teman nya. Ia bahkan sempat tertidur pulas dengan waktu yang mungkin sangat memepet karena dirinya pun harus menyetrika pakaian nya serta jas almamater yang besok harus ia gunakan saat perkenalan lingkungan kampus. Sambil menunggu mie nya larut dengan bumbu di dalam cup ia pun mengobrol sebentar dengan teman nya itu, ia bahkan menyuruh Diana jika diri nya tidak merasa nyaman maka sebaik nya ia pergi dan mencari tempat yang baru karena hal itu hanya akan mengganggu Diana dan terlihat seakan Diana lah sang pembantu di kamar nya tersebut.

“ rasa nya nagntuk banget, tapi laper juga “ sahut Diana yang bergurau dengan teman nya tersebut.

Mengenai pindah mungkin ia akan melakukan nya saat sudah mendekati pembayaran yang sesuai tanpa teman satu kamar akan ia cari dan ia beri tahu orang tua nya nanti saat sudah mendektai waktu habis, jadi selagi ia menunggu hal tesebut maka diri nya terus menerus menginap di satu teman ke satu  nya lagi guna menunggu tempat kost nya yang saat ini menagih uang pembayaran. Mungkin teman satu kamar nya yang bernama Hani itu merasa sangat kesal dan marah pada  Diana karena jarang tidur di kamar kost an yang sudah ia bayar malah sibuk dan senang menginap dengan teman nya. Diana tidak melukan apa pesan ibu Hani kepada diri nya, namun mau tidak mau diri nya memang tidak memiliki pilihan lain, diri nya semakin hari malah semakin memburuk dan tidak nyaman atas kost tersebut yang hanya terus mementingkan token dan deposit tanpa mau berpikir bagaiamana jika ruang memasak ? tentu saja tidak ada, jadi saat Diana ingin makan mie instan ia akan mencoba meminta air panas pada satpam yang bertugas saat itu dan itu pun ia meminta nya dengan sangat diam diam. 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status