Share

63

Setelah memastikan bahwa telepon sudah duduk kokoh di atas tripod, Sondang memulai merekam. Dia bergeser duduk menyerong menghadap Idris, bersiap mengajukan pertanyaan pertama.

"Kapan Abang mulai suka pada saya?"

Tangan Idris terulur hendak menjewer telinga Sondang, namun dia berhasil mengelak sambil tersenyum jahil. “Jawab aja,” bisiknya. Idris lalu berkata, “Huh..,” sambil menggeleng-gelengkan kepala. Meski biasanya dia selalu berterus terang tentang perasaannya kepada Sondang, ketika itu direkam, ternyata 'lain' rasanya.

Sondang tetap diam, sabar menunggu sampai Idris siap menjawabnya.

"Emm, persisnya kapan , ya? Waktu kamu menyiapkan bekal buatku, mungkin. Atau, waktu aku melihatmu bermain di sungai dengan si Kembar. Atau, waktu kau bersikeras pergi ke pasar malam dengan si kembar? Atau, waktu kau merawatku saat sakit?"

"Itu namanya bukan ‘mulai suka’. Satu kejadian saja, persisnya kapan?”

"Enggak tahulah. Enggak bisa dipastikan. Tapi, itu enggak penting, kan? Yang pentin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status