Share

Ibu Sakit Keras

Sekuat apapun dan semampu apapun aku menahan hati dan perasaan untuk tetap bertahan dengan sikap egoku, aku akhirnya tak mampu membendung rasa rindu pada ayah dan terutama pada ibu yang melahirkanku.

Sekelumit rencana yang bersarang dalam otak telah membuat hatiku buntu untuk berpikir dan bernalar sehat hari itu. Kupaksa juga akhirnya tanganku menggenggam Hanphone milikku di tangan. Aku tahu kalau ibu dan ayah memang tak memiliki alat komunikasi yang biasa menelponku menggunakan telpon milik tetangga. Aku berharap orang yang aku telpon kali ini tetangga yang memang tak begitu akrab, mau memberi tahu kalau aku menelpon keluargaku.

“Tutt…..”

“Tutttt…!

“Tutt…..!

Tiga kali panggilan aku coba menelpon sang tetangga yang memang aku tahu dia hanya seorang ibu rumah tangga biasa. Bik Darmi, ya begitulah namanya tapi tak terlalu penting aku bahas di sini.

Aku memang tak pernah berpikir untuk dekat pada san

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status