Share

Jalan Keluar Itu Datang

“Sudahlah aku tahu posisimu saat ini.Kau tak perlu menyesali semua yang terjadi,”

“Jika kau ingin hidupmu lebih baik, semua akan aku bantu sebisaku.”

Herman yang memang berprofesi sebagai rukun warga itu pun menanyakan keadaanku yang memang telah tahu semua tentang diriku. Aku hanya bisa tertunduk malu di hadapan pria yang memang umurnya belum terlalu tua itu. Aku memang belum begitu dekatk mengenalnya, aku tak tahu siapa dia dan darimana dia berasal. Tetapi, entahlah aku pun berpikir heran kenapa laki-laki itu menaruh perhatian yang memang jika dipikirkan aku bukanlah siapa-siapa di sana, hanya pendatang yang hanya bisa buat kenyamanan warga dan tugasnya sebagai rukun warga seolah memang tak berguna.

“Kenapa kau tak melapor padaku sebagai warga yang baik, kalau memang kau tinggal di sini?

“Apakah kau malu?

Tanya laki-laki itu yang menatapku dengan tatapan serius di saat kami sedang berada di ruang tamu rumah ini

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status