Home / Fantasi / Dibawah Lengan Serigala Putih / Kembalilah Dengan Selamat

Share

Kembalilah Dengan Selamat

Author: Sloane
last update Last Updated: 2025-08-15 00:27:41

Sementara Anneth dan Julius saling tenggelam dalam suasana yang mendadak tegang, Sach melamun menatap kobaran api di perapian. Percikan api membuatnya berkedip, dia segera menoleh saat mendengar ketukan lirih di pintu kamarnya.

"Masuklah."

Pelayan pribadinya masuk dengan badan menggigil kedinginan, dia segera merapat menuju perapian untuk menghangatkan diri. "Yang Mulia, maaf menganggu di jam malam seperti ini. Tapi ada hal mendesak."

Sach memang belum resmi diangkat sebagai Raja baru Adena, namun para pelayan dan perajurit istana sudah memperlakukannya dengan sangat hormat, layaknya pemimpin Adena yang sah.

"Katakan."

"Ada surat dari kerajaan timur." Pelayan itu mengelurkan sebuah surat yang digulung dengan lilin dan cap kerajaan timur.

Sach segera meraih surat itu dan membacanya. Raut wajahnya berubah, sorot matanya terlihat marah. Dia segera melempar surat itu ke dalam kobaran api dan menatapnya hingga melebur.

"Siapa yang mengantar surat ini?"

"Pria yang sama, saat surat pertama d
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dibawah Lengan Serigala Putih   Binatang Buas Yang Kehilangan Taring

    Suara kayu yang terbakar, serta aroma harum dari daging yang hampir hangus membuat Anneth tersadar dari pingsannya. Rasanya dingin, meski sisi kanan tubuhnya sedikit lebih hangat karena kobaran api yang dekat dengannya. Anneth segera membuka mata, memandangi kain yang menjadi atap tempatnya berbaring, lalu beralih menatap langit yang sudah semakin gelap, malam akan segera tiba. Setelah dirasa cukup menyesuaikan diri, Anneth bangkit mendudukkan diri dengan ringisan, seraya memegangi tengkuknya yang terasa sakit dan tegang. Di sebrang kobaran api, Felix duduk santai seraya membakar daging kelinci yang sudah benar-benar matang. Pria itu melirik sekilas pada Anneth, lalu menarik salah satu paha dan melapahnya dengan rakus. Anneth ingat, jika dia sempat dipukul oleh Felix sebelum dia tidak sadarkan diri, yang artinya saat ini Anneth sedang di culik. Namun, lengan dan kakinya bahkan tidak diikat sama sekali, seolah Felix tidak khawatir jika Anneth akan melarikan diri. "Apa dia juga meme

  • Dibawah Lengan Serigala Putih   Kegentingan di Amogha

    "Teh sudah siap! Saya juga membawakan kue kering untuk menjadi teman teh, Ratu." Lyra memasuki kamar Anneth dengan semringah.Tadi saat berada di dapur, dia sempat mengobrol dengan para pelayan Anneth yang berasal dari kerajaan Adena. Setelah dibuat kecewa karena Anneth tak kunjung mengirim surat untuk ketua, akhirnya Lyra menghibur diri dengan bergosip dan mendengarkan cerita cinta para bangsawan di kerajaan utara. Mereka sangat manis, terlabih kisah perkenalan yang begitu intens dan romantis, Lyra sangat ingin turut merasakan romansa seperti itu. Tidak seperti di Amogha, para pria dan wanita lajang akan menunjukkan ketertarikannya dengan saling mencumbu. Jika cocok, maka akan diteruskan untuk hubungan yang lebih jauh."Ratu?" Lyra mengernyitkan keningnya saat tidak mendapati sosok Anneth di kursi minum teh yang biasanya wanita itu duduki.Meletakkan nampan berisi teh di atas meja, Lyra mendekat ke ruang baca yang berisi sofa baring milik Anneth. "Ratu, anda di sana?" Lirih Lyra, na

  • Dibawah Lengan Serigala Putih   Bukan Negosiasi

    Satu hari setelah kepergian Julius."Semua perintah anda sudah dilaksanakan, Ratu." Maris yang baru saja meminta izin untuk memasuki perpustakaan di mana Anneth menghabiskan waktunya setiap hari, pun mengutarakan maksud kedatangannya.Perintah yang Maris maksud adalah tentang misi Anneth untuk mempercantik istana Amogha. Selama enam hari semenjak kepergian Julius, Anneth sudah bergerak gesit dengan memerintahkan beberapa hal. Bagian yang paling utama adalah mempersiapkan aula perjamuan dan pesta, karena tempat itu adalah lambang dan wajah dari sebuah istana.Setelah banyak berpikir dan merenung, mendengar beberapa masukan dari Betty, Lyra, dan Maris, akhirnya Anneth memilih untuk tetap mengusung gaya Amogha, tentu saja dengan sedikit sentuhan dan mode yang jelas sudah banyak berkembang."Lampu hias di aula sudah dipasang dengan baik, jendela-jendela sudah diganti dengan kerangka yang lebih kuat, sehingga akan siap menyambut musim dingin yang panjang. Lalu, Yorgo sudah datang dengan pa

  • Dibawah Lengan Serigala Putih   Surat

    "Nyonya, apa anda akan mengirim surat untuk Ketua?" Lyra kembali bertanya dengan senyuman lebar setelah beberepa menit lalu kembali fokus membaca. Dia sangat berseri-seri dan banyak menanyakan hal-hal yang sepertinya sudah disimpan terlalu lama di kepalanya karena tidak memiliki waktu untuk berdekatan dengan Anneth. Maka saat Anneth meminta Lyra kembali menjadi pelayannya untuk membantu Betty yang belum terlalu memahami tentang Amogha, Lyra menggunakan kesempatan itu untuk menanyakan banyak hal. "Biasanya para bangswan akan mengirim surat pada kekasihnya jika sedang berjauhan, bukan?" Tambah Lyra dengan semangat. Usia Lyra hanya setahun dibawah Anneth, namun karena kesenjangan yang cukup jauh, membuat keduanya terasa seperti memiliki usia yang jauh berbeda. Anneth selalu dituntut untuk bersikap anggun dan berwibawa layaknya bangswan yang akan menerima gelar Ratu. Sedang Lyra, dia tubuh di kerajaan yang tidak terlalu mementingkan kesopanan dan norma, membuatnya menjadi wanita yan

  • Dibawah Lengan Serigala Putih   Jarak Mendekatkan Hati

    Sementara Anneth dilanda perasaan rindu yang tidak ia sadari dan bahkan ditepis dengan alasan 'tidak masuk akal merindukan Julius', pria yang dirindukannya baru saja memasuki tanah Adena yang terasa sangat dingin. Sesuai perkataan Anneth, Adena memiliki suhu udara yang jauh lebih dingin di bandingkan Amogha, saat musim dingin tiba.Julius tersenyum miring saat mengingat wajah konyol Anneth saat membawa bantal dan selimut menuju kamarnya dengan alasan, terbiasa menggunakan dua bantal dan selimut. Lucunya, wanita itu bahkan melupakan barang bawaannya dan berbaring kaku di sampingnya, menandakan jika dia tidak membutuhkan selimutnya."Ada yang lucu, ketua?" Arion dengan kudanya, mendekat dan mensejajarkan kuda Julius yang berhenti.Mendengar teguran itu, Julius berdehem dan menatap Arion dengan tajam. Senyumannya segera hilang, dan dia mencari kain penutup untuk menutupi wajahnya. Dia bahkan lupa mengenakan penutup wajah yang selalu dia kenakan kemanapun, hanya karena sibuk mengenggam da

  • Dibawah Lengan Serigala Putih   Sosok Yang Hinggap Di Ingatan

    Istana tanpa Julius, harusnya menjadi rumah yang sangat Anneth dambakan. Rasa bencinya belum hilang, meski belakangan pria itu sudah banyak menunjukan sikap normal yang seharusnya tidak dimiliki oleh pria dingin nan kejam itu.Kali ini Anneth tidak hanya berprasangka buruk saja, karena dia sudah membaca buku sejarah di perpustakaan, yang menuliskan setiap kekejaman Julius yang tanpa ampun. Pada saat pertama kali turun ke medan perang dan diberi senjata, Julius masih berusia 10 tahun, namun tanpa rasa bersalah maupun iba, dia berhasil menembus jantung kepala suku lain dan meraih kemenangan saat suku mereka hampir digugurkan.Cerita tentang peperangan pertama yang Julius lalui, ditulis dalam empat halaman buku, yang isinya menggambarkan bagaimana sosok itu sangat kuat dan memiliki jiwa pemimpin. Lalu disusul dengan sejarah-sejarah lain yang Anneth baca hingga habis. Satu kata yang bisa menggambarkan sosok Julius, kejam.Tetapi, saat selesai membaca buku dan menatap jendela yang menampil

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status