Share

35

 Hanya sebentar aku merajuk. Malu juga bertingkah kekanak-kanakan di hadapan Neni. Apalagi umurku tidak jauh beda darinya, tapi kuakui dia lebih dewasa dalam bersikap. Aku sebenarnya juga tahu kalau Neni hanya melakukan tugasnya sesuai dengan yang diperintahkan Alisa. 

"Nen, ini pakai kartuku saja buat bayar semuanya." Sebuah kartu debit kusodorkan ke arahnya. Kami sedang mengantri di meja kasir. Ada dua orang lagi di depanku dan Neni.

"Tidak usah Nyonya. Uang belanja sudah masuk di uang bulanan yang sudah disiapkan Nyonya Alisa." Ditolaknya kartu debit yang masih mengambang di udara karena belum diraihnya.

"Oh begitu." Kumasukkan kembali kartu kecil seukuran kartu KTP tersebut ke dalam tas. 

"Eh, tapi belanjaanku biar kubayar sendiri." 

"Tidak usah Nyonya. Biar masuk sini saja. Lagipula bar

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Mimi Haikal
axel kah.....
goodnovel comment avatar
Ni Luh Ekayani
kayanya nomor luna di kira bulan, kaya salah kirim gitu, mungkin nomornya luna tidak di save atau mungkin jg nomor seseorang yg pura2 mengirim pesan ke pada bulan padahal itu luna agar si luna penasaran dan mau menemui sosok misterius itu
goodnovel comment avatar
Widya Nur Kartika Dewi
siapa sebenarnya yg slalu kirim pesan misterius itu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status