Share

40

 "Luna atau Bulan. Benar?" Wanita di depanku tersenyum seringai sambil membenarkan letak kacamatanya.

"Maaf, Anda siapa?" Kutanyakan juga karena merasa pernah melihatnya. Wajah di depanku ini seperti tidak asing.

"Mungkin kamu lupa, tapi kita pernah ketemu. Coba kamu ingat-ingat."

Aduh, dia tidak langsung jawab malah mengajakku berpikir. Bagaimana bisa aku memikirkannya, sedang yang di bagian bawah ini saja sudah tidak sanggup lagi menahan rasa ingin ke toilet.

"Maaf, s--saya ke toilet dulu, permisi." Dengan setengah berlari aku pergi meninggalkannya begitu saja. Meski penasaran, tapi aku tidak sanggup menunggunya lagi.

 Lega setelah hajatku berhasil dikeluarkan. Aku tidak tahu kenapa suka sekali buang air kencing akhir-akhir ini, a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Widya Nur Kartika Dewi
siapa sebenarnya yg sering neror luna ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status