Share

Pangeran 21

Author: Brata Yudha
last update Last Updated: 2025-08-11 12:07:51

Tama pikir permintaan talak Astuti semacam gertakan belaka. Astuti hanya ingin Tama pulang ke asrama untuk malam ini. Namun, saat melihat ekspresi Astuti, pemikiran tadi sirna seketika. Tama mendesah berat dan menggeleng keras.

“Jangan gila, Astuti. Kita baru menikah beberapa jam yang lalu, mana bisa saya langsung menceraikan kamu.”

“Kenapa nggak bisa, Mas?” Astuti bertanya geram. “Lagian selama ini kamu deketin aku karena ngejar-ngejar duit kamu, ‘kan? Sekarang setelah lunas, kamu masih aja ganggu hidup aku! Sebenarnya, apa yang kamu inginkan dariku sih? Apa nggak puas lihat hidupku hancur?! Masih kurang penderitaanku?”

Tama tertawa sarkatis. “Lucu sekali kamu bilang saya pengganggu. Apa kamu lupa kalau saya punya alasan untuk tetap di sini? Saya punya janji pada ibu kamu untuk menjaga kamu dan adik kamu, Astuti!”

“Jangan bikin ibu aku sebagai alasan, Mas! Kalau bukan karena ibu, aku juga nggak mau menikah sama kamu!” bentak Astuti tanpa sadar.

Karena kelelahan secara fisik dan ment
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Elok Fatimah
ara nh yg dtg. jeng2 jeng
goodnovel comment avatar
Rherhen Apriela
kk sdh 2hari loh
goodnovel comment avatar
Rherhen Apriela
kak jm sgini blm update sdh pinisirin ini kk,, wkwk
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dibuang Ajudan Dinikahi Komandan   Pangeran 21

    Tama pikir permintaan talak Astuti semacam gertakan belaka. Astuti hanya ingin Tama pulang ke asrama untuk malam ini. Namun, saat melihat ekspresi Astuti, pemikiran tadi sirna seketika. Tama mendesah berat dan menggeleng keras.“Jangan gila, Astuti. Kita baru menikah beberapa jam yang lalu, mana bisa saya langsung menceraikan kamu.”“Kenapa nggak bisa, Mas?” Astuti bertanya geram. “Lagian selama ini kamu deketin aku karena ngejar-ngejar duit kamu, ‘kan? Sekarang setelah lunas, kamu masih aja ganggu hidup aku! Sebenarnya, apa yang kamu inginkan dariku sih? Apa nggak puas lihat hidupku hancur?! Masih kurang penderitaanku?”Tama tertawa sarkatis. “Lucu sekali kamu bilang saya pengganggu. Apa kamu lupa kalau saya punya alasan untuk tetap di sini? Saya punya janji pada ibu kamu untuk menjaga kamu dan adik kamu, Astuti!”“Jangan bikin ibu aku sebagai alasan, Mas! Kalau bukan karena ibu, aku juga nggak mau menikah sama kamu!” bentak Astuti tanpa sadar. Karena kelelahan secara fisik dan ment

  • Dibuang Ajudan Dinikahi Komandan   Pangeran 20

    Dokter dan para perawat sudah pasrah setelah melakukan berbagai tindakan medis untuk Bu Siti. Namun, tidak ada yang bisa melawan takdir karena hidup dan mati manusia hanya ada di tangan Tuhan.Hari itu juga, Astuti dan Tama langsung mengurus pemakaman untuk almarhumah Bu Siti. Astuti menandatangani beberapa dokumen rumah sakit sebelum jenazah Bu Siti bisa diserahkan kepada pihak keluarga. Setelah itu, barulah ambulans mengantar Bu Siti ke rumah duka.Berita tersebar cepat dan kediaman Astuti dipenuhi oleh para pelayat yang datang untuk berbela sungkawa. Tama membantu Astuti untuk mempersiapkan segala tetek-bengek untuk pemakaman. Awalnya, Astuti menolak karena dia bisa sendiri. Ada juga warga yang akan membantunya. Namun, karena tidak ingin berdebat di hari duka, Astuti memutuskan untuk membiarkan Tama bertindak semaunya.Sementara itu, adik Astuti yang masih terpukul dengan kematian Bu Siti menyendiri di kamar. Ia berpikiran untuk memberitahu Dipta tentang ini. Karena Dipta selalu be

  • Dibuang Ajudan Dinikahi Komandan   Pangeran 19

    Tama melotot melihat uang-uang itu. Apalagi mendengar Astuti secara terang-terangan memintanya untuk tidak menemuinya lagi. Astuti seperti ingin cepat-cepat melunasi hutangnya untuk menyingkirkan Tama dari hidupnya.Tama mengepalkan tangan di bawah meja, menatap Astuti dengan nyalang. “Wah, cepet banget kamu dapet uang sebanyak ini. Dari mana kamu dapet uang itu?”Astuti mendesah pelan. Tama tidak langsung menerimanya dan malah menanyakan sumber uang-uang itu. “Darimana dapetnya itu bukan urusan Mas Tama. Dan lagi, bukannya selama ini Mas Tama selalu minta aku buat ngembaliin uang kamu? Aku udah lakuin dan sekarang tinggal Mas Tama tepatin janji buat nggak ganggu hidupku lagi.”Tama justru tertawa mendengar perkataan Astuti. Ia mencondongkan tubuhnya ke meja, tersenyum miring pada wanita itu. “Jangan bilang... uang ini dari si Dipta? Saya nggak akan menerimanya, Astuti. Saya tahu Dipta itu sudah seperti ATM berjalan kamu!”Ucapan Tama membuat jantung Astuti berdegup kencang. Betapa mu

  • Dibuang Ajudan Dinikahi Komandan   Pangeran 18

    Dipta menarik napas tajam. Membayangkan Ara sudah mengetahui hal ini membuatnya gelisah sekaligus takut. Bahkan Tama sampai menuduh Astuti sebagai pihak ketiga dalam rumah tangganya. Ini sudah sangat gawat. Dipta tidak bisa membiarkan kesalahpahaman ini lebih lama lagi.“Bagaimana bisa Pangeran tahu, Tuti?” tanya Dipta mendesak.Astuti mengepalkan tangannya yang berkeringat. Tubuhnya sudah panas dingin karena reaksi Dipta. Ia terpaksa harus menceritakan kisah lengkapnya pada pria itu. “A-awalnya, Mas Tama kasih uang itu secara cuma-cuma ke aku setelah tahu ibu butuh biaya operasi. Tapi, pas uang itu sudah kupakai buat bayar, tiba-tiba Mas Tama datang ke RS dan nuduh aku pelakor. Dia punya informasi soal kita meski nggak tahu yang sebenarnya. Karena itu, Mas Tama jadi anggep pemberiannya sebagai utang. Dia nemuin aku hampir setiap hari buat mastiin aku nggak dekat-dekat lagi sama kamu.”Penjelasan Astuti membuat jantung Dipta berdegup kencang. Sialan, dia sudah lengah dan membiarkan is

  • Dibuang Ajudan Dinikahi Komandan   Pangeran 17

    PANGERAN 17Dipta segera berdeham pelan. Jika dia terlalu terkejut seperti itu, maka Ara akan tambah mencurigainya. Sejauh ini rahasia Dipta dan Astuti masih tertutup rapat. Hanya mereka, ibu dan adik Astuti, serta Tuhan yang tahu. Dipta memutar badan menghadap Ara, membuat jarak di antara mereka semakin dekat. “Astuti itu... hanya mahasiswa biasa, Ara. Dia sama aja kayak mahasiswiku yang lain. Kenapa kamu ngomong gitu sih?”Ara tersenyum tipis, menutupi sakit hati karena Dipta masih tidak mau jujur. Berapa kali pun Ara berusaha memancing, Dipta tetap membungkam mulutnya rapat-rapat. Ara menerawang langit-langit kamar dengan kosong. “Um, nggak papa sih, Mas. Cuman tadi wajah kamu agak muram pas Pangeran bawa Dek Astuti ke rumah. Aku penasaran aja kenapa kamu kelihatan nggak suka gitu.”Dipta menarik nafas dalam. “Ara, kok aku merasa akhir-akhir ini kamu suka nyindir soal perempuan ya,” ujar Dipta akhirnya. Sejak dia pulang dari luar kota, Dipta menyadari jika ada saja yang wanita it

  • Dibuang Ajudan Dinikahi Komandan   Pangeran 16

    Astuti membeku, tidak bergerak sedikit pun di depan pintu. Tiba-tiba Tama menggenggam tangannya seperti tidak terjadi apa-apa. Genggamannya erat, sementara tangan Astuti lembab karena berkeringat. Ia melirik Tama dengan tatapan memperingatkan. Sayangnya, Tama terlalu sibuk beramah-tamah pada kakaknya.“Jangan-jangan... wanita itu kakaknya Mas Tama...? Istrinya Mas Dipta..?” batin Astuti resah.Tama menariknya mendekati Ara dan Dipta. Astuti menunjukkan sedikit perlawanan dengan langkahnya yang kaku, tapi pria itu malah meremas tangannya semakin kuat hingga Astuti meringis. Tama benar-benar keterlaluan!“Oh ya, Mbak Ara, Mas Dipta, kenalin dia Astuti. Pacar baruku. Dan Tuti, Mbak Ara itu kakak perempuan saya dan Mas Dipta suaminya. Saya sudah sering cerita sama kamu ‘kan?” kata Tama dengan senyuman yang dibuat-buat.Astuti meneguk ludah dengan sukar. Bisa ia lihat tatapan Dipta yang tampak terkejut dengan kemunculannya yang tiba-tiba. Pria itu tampak kebingungan. Dalam hati, bertanya-t

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status