Kembalinya sang pewaris

Senyum tipis terukir diwajah Alana, tidak salah dari awal ia menerima bantuan dari Arash. Sejauh ini hanya pria itu yang selalu ada disisinya dan membantu semua masalahnya, meskipun terkadang kelakuannya menjengkelkan.

"Tapi setelah bisnis itu kamu ambil alih, jangan pernah menghilang dari pengawasan ku karena mereka tidak akan diam saja. Tapi aku bisa menjamin keselamatanmu. Jadi Alana... mulai sekarang seluruh hidupmu bergantung padaku."

Suryo dan istrinya itu pasti akan mencari cara agar Alana tidak menendang mereka keluar.

"Tapi ingat, jangan pernah kasihan pada mereka setelah ini. Meskipun menangis darah sekalipun!"

Arash menekan setiap kata-kata yang terucap dari mulutnya agar Alana mengerti.

"Kamu tenang aja, gak ada hal baik yang bikin aku mau maafin mereka."

Alana tersenyum manis, senyuman yang mampu membuat hati seorang Arash Biantara bergetar tak karuan.

.....

Keesokan harinya, kantor Biantara Company heboh.

Berita pagi dari berbagai media besar menampilkan foto Ara