Share

Bab 9 - Kemelut Di Pesta Dansa

Prims menyeringai melihat reaksi adik tirinya yang tampak shock.

Meski Alice tak menjawab, tapi dari sorot matanya, Prims tahu jika gadis itu sedang mengumpat dengan kata-kata kasar. Hanya saja, itu tak bisa dia lakukan sebab dia harus tetap terlihat anggun dan lembut di depan banyak orang.

Kebencian yang keluar dari sorot matanya tak bisa berbohong. Kediamannya sedang berteriak, 'Primrose sialan! Beraninya kau bicara begitu!?'

Prims kembali duduk ke tempat yang dia tinggalkan, melewati Alice. Membiarkannya tersiksa karena di sini dia tak bisa menunjukkan perangai aslinya.

Prims menunggu hingga Arley mendekat dan hampir duduk di sebelahnya, tetapi Prims tidak memperbolehkannya melakukan hal itu.

"Jangan duduk dulu," cegahnya, membuat salah satu alis tegas pria itu terangkat.

"Kenapa?" tanya Arley bingung.

"Tolong ajaklah Alice berdansa. Dia pasti malu sekali karena kejadian yang tadi."

Arley mendesah tak suka, kedua bola matanya berputar dengan malas. "Kenapa aku harus melakukannya?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (16)
goodnovel comment avatar
Ivat Jesi
siapaaaa gerangan yg dataaaanggg. plis bikin Arley cemburu sampe tulang belulang ...
goodnovel comment avatar
Sonia Almaqhvira
ontheway cemburu si ituuu
goodnovel comment avatar
Sonia Almaqhvira
wah . bisa2 tuh si Arley cemburu dah ntarr ..... kok ksel SMA yg ngelejekin prims ya apalagi katiek ..... pen ta tendang,......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status