Share

Bab delapan puluh delapan.

Belulm semlpat menjawab pertanyaan Silvia, pintu yang tadinya tertutup tiba-tiba terbuka. Dua orang laki-laki masuk dan mengunci ruangan itu.

"Apa kabar Silvia?" Seseorang berpakaian Dokter menghampirinya bersama orang yang dikenalnya, yaitu Pazel. Pazel segera memengang pundak ibunya yang terlihat tegang. Karena Dokter itu melihat ada ketegangan di dalam ruangan, dia mencoba mencairkan suasana dengan tertawa. Tapi alih-alih mencairkan suasana, Silvia dan Bu Rohana semakin tegang dan takut. Dokter yang memiliki nama Dokter Anwar itu pun memperkenalkan dirinya.

"Jangan takut Bu Silvia. Saya bukan Dokter yang jahat. Jika saya Dokter yang jahat, Ibu Silvia tidak akan mengingat apa pun saat ini."

Silvia dan Bu Rohana menjadi lega. Dokter Anwar melajutkan kata-katanya lagi setelah melihat wajah Silvia dan Bu Rohana menjadi tenang.

"Perkenalkan saya Dokter Anwar. Saya sudah degar semuanya. Tadinya saya pikir Ibu adalah orang jahat, sama seperti anak Ibu."

Pazel hanya menunduk. Tapi ibunya m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status