Terpaksa Menjadi Ibu Pengganti CEO Arogan

Terpaksa Menjadi Ibu Pengganti CEO Arogan

last updateLast Updated : 2025-05-30
By:  Salwa MaulidyaUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
2 ratings. 2 reviews
53Chapters
1.2Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

“Jadi istri keduaku, lahirkan anak untukku. Maka hidupmu akan kucukupi.” ** Bayu Ganesha Atmaja, seorang pria berusia 32 tahun, baru saja menerima kenyataan pahit tentang istrinya, Nadya. Setelah menjalani berbagai pemeriksaan, dokter memastikan bahwa Nadya tidak dapat memiliki anak. Kabar tersebut menghancurkan harapan Bayu untuk memiliki keturunan, membuatnya merasa putus asa dan pasrah. Namun, takdir mempertemukannya dengan Jihan Larasati, seorang wanita berusia 25 tahun yang tengah dilanda kesulitan besar. Adiknya, Bastian, membutuhkan dana besar untuk operasi ginjal yang rusak. Bayu akan memenuhi kebutuhan Jihan asalkan wanita itu mau menikah dengannya dan melahirkan anak untuknya. Akankah Jihan menerima tawaran menggiurkan itu?

View More

Chapter 1

Pilihan yang Sangat Sulit

“Mohon maaf, Mbak Jihan. Pihak rumah sakit sudah menerapkan sistem seperti itu. Kami tidak bisa melakukan apa pun jika Anda belum membayar administrasinya.”

Ucapan itu meluruhkan benteng terakhir Jihan. Air matanya pecah, bergulir tanpa henti seperti hujan di akhir musim kemarau, menggenangi pipinya yang pucat.

Pikiran tentang kehilangan Bastian, satu-satunya keluarga yang tersisa setelah kepergian kedua orang tua mereka, membuat jantungnya seperti ditusuk ribuan duri.

“Apa yang harus aku lakukan?” bisiknya lirih, hampir tak terdengar, sembari menutup wajah dengan kedua tangan yang bergetar. Isak tangisnya seperti gema kesedihan yang tak henti-hentinya memukul dinding ruangan itu.

“Jihan?” Sebuah suara familiar memecah keheningan, dan dari seberang lorong, Bayu berdiri terpaku, keningnya berkerut.

Wajahnya menyiratkan keheranan yang bercampur dengan kekhawatiran, sementara di sebelahnya, Nadya memandang dengan tatapan penuh tanya.

“Siapa dia, Mas?” bisik Nadya kepada suaminya itu.

Mereka baru saja keluar dari ruangan dokter kandungan, membawa kabar pilu yang masih menggetarkan hati mereka—bahwa Nadya tidak dapat memiliki anak.

Bayu, yang jiwanya telah tergores luka oleh kenyataan itu, kini dipaksa menghadapi misteri lain yang tergurat di wajah Jihan.

“Dia … salah satu karyawan di kantorku,” jawabnya dengan nada datar, namun tatapannya tetap tertuju pada Jihan, seakan mencoba membaca rahasia yang tersembunyi di balik air matanya.

Nadya, dengan intuisi yang tajam, menarik tangan suaminya. “Sebaiknya kita hampiri.”

Bayu mengangguk, langkahnya terhenti di hadapan Jihan yang masih terisak. “Apa yang sedang kamu lakukan di sini, Jihan?” tanyanya tanpa basa-basi.

Jihan mengangkat kepalanya, matanya yang merah menyapu wajah Bayu dengan keterkejutan. “Pak Bayu?” suaranya serak, seperti daun kering yang tergilas angin.

Ia buru-buru mengusap air matanya, mencoba merapikan dirinya yang telah hancur lebur oleh kesedihan. “Saya … saya sedang ….”

Belum sempat Jihan menjelaskan, Bayu sudah beralih pada dokter yang kebetulan melintas. “Apa yang terjadi, Dok?” tanyanya tegas.

“Pasien Bastian harus segera dioperasi,” jelas dokter itu, suaranya tenang namun penuh urgensi. “Hanya saja Mbak Jihan belum memiliki dana untuk operasi ginjal adiknya.”

Kata-kata itu seolah membawa Nadya pada sebuah ilham yang mendadak. Ia menarik lengan Bayu menjauh, bisikan ide yang tak terduga terlintas dalam benaknya.

“Kamu mengenalnya, kan? Nikahi dia dan lahirkan anak untuk kita, Mas,” ujar Nadya, suaranya serupa bisikan malam yang menggugah langit kelam, namun sarat dengan nada keputusasaan.

Bayu mengerutkan keningnya, seolah kata-kata itu adalah duri yang menusuk jiwanya. "Apa kamu gila?" tanyanya tajam, suaranya seperti gelombang yang menghantam batu karang.

Ia menggelengkan kepala dengan tegas, mencoba mengusir absurditas yang baru saja diusulkan istrinya. "Tidak. Aku tidak mau menikah lagi. Apalagi dengannya,” tukasnya, nada suaranya mengunci seperti pintu baja yang tak bisa digerakkan.

Namun, Nadya tak menyerah. Mata gelapnya bersinar oleh harapan yang memohon belas kasih, meskipun tampak hancur oleh kenyataan.

"Mas, aku mohon. Kita butuh masa depan, dan Jihan adalah satu-satunya harapan kita. Aku yakin dia bisa memberi kita anak," ucapnya dengan suara yang lirih, namun menggema di hati Bayu seperti lonceng yang terus berdentang.

Bayu memijat keningnya dengan gerakan lelah, mencoba mengusir pusaran pikiran yang menyelimuti benaknya. Ide itu tak hanya gila, tapi juga menusuk moralitasnya seperti belati berkarat.

"Tapi, Nadya…" ia menarik napas dalam, suaranya berubah lembut, penuh ketulusan. "Aku menerima segala kekuranganmu. Tidak apa-apa kalau kamu tidak bisa memberiku keturunan. Jangan pikirkan itu lagi."

Namun, Nadya hanya menggeleng pelan, senyumnya pahit seperti embun pagi yang menyelimuti duri mawar.

"Aku mohon, Mas. Demi masa depan kita. Apa kamu tidak capek ditanya kapan memberi mereka cucu? Kamu anak tunggal, Mas. Mama dan Papa sangat berharap padamu. Ingat itu."

Bayu terdiam, tatapannya berpindah ke wajah istrinya yang bersikeras, lalu beralih pada Jihan, yang berdiri di ambang pintu ruang rawat adiknya.

Matanya menyusuri sosok Jihan, mencoba membaca sesuatu yang tak dapat diungkapkan oleh kata-kata. Dalam keheningan itu, dilema menyelimutinya, seperti kabut tebal yang membelenggu pandangannya.

Dengan tarikan napas panjang, Bayu melangkah mendekati Jihan, yang wajahnya masih dihiasi bekas air mata.

Sorot matanya yang datar dan dingin seperti malam tanpa bintang, menciptakan atmosfer yang membungkus ruangan dengan ketegangan tak kasatmata.

“Menikah denganku dan lahirkan anak untukku. Maka aku akan membayar biaya operasi adikmu dan memenuhi kebutuhan kalian.”

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Juani Firami
good story
2025-05-27 15:19:31
0
user avatar
Teh Gelas
bagus novel barunya..
2025-04-30 15:06:44
0
53 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status