Share

LIMA PULUH DELAPAN

Krisna mondar-mandir di dalam kantor, khawatir semua rencana yang dia susun dengan susah payah akan terbongkar. "Tidak bisa, tidak boleh."

Almira yang sedari tadi duduk sambil minum jus, menjadi tidak tahan. "Tenanglah, tidak akan ketahuan."

"Tapi ayah sangat teliti, jadi tidak mungkin diam saja."

"Laporan bulan kemarin ada komplain tidak?" tanya Almira.

Krisna berhenti lalu menggeleng. "Tidak."

"Ya sudah, berarti tidak masalah. Ada para karyawan, ayahmu tidak mungkin periksa satu persatu laporan, itu semua tugas para pegawai. Aku tahu itu."

Krisna tidak yakin, dia pernah melihat Vivi lembur laporan yang diserahkan accounting.

'Kenapa kamu membaca ulang semua laporan ini?'

'Jika kita tidak teliti, mereka bisa mencari celah. Aku tidak mau itu.

'Ada audit, kan?'

'Ya, tapi aku ingin periksa sendiri.'

Krisna menjadi tenang begitu mengingat audit, mereka tidak mungkin seteliti itu. Lagipula pasti diperiksa akhir jumlah total, tidak mungkin mereka periksa satu persatu print out nota sebanyak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status