Share

LIMA PULUH DUA

"Selamat malam menjelang pagi, tamu VIP terhormat! terima kasih masih setia bersama acara lelang kami!" sambut pembawa acara yang masih semangat.

Vivi menguap.

Krisna menawarkan bahunya. "Kamu bisa bersandar padaku, Vi."

Vivi menolak, lebih memilih bersandar di kursi dan menatap panggung dengan mata lelah, melayani suami bersamaan dengan menghadiri pesta benar-benar melelahkan. Reza memang pintar membuat dirinya bungkam dan berhenti mengomel.

Vivi melirik Reza yang menatap lurus panggung tanpa ekspresi, padahal sedang memanas-manasi Rosalin tentang leher bernoda.

"Saya memperkenalkan satu set perhiasan model lama tapi memiliki sejarah panjang, pemilik pertama adalah bla bla bla...."

Vivi mulai menjadi cemas begitu melihat sikap antusias Almira dan Erika, kaki Krisna kembali bergerilya di bawah meja.

Menjengkelkan!

Vivi memejamkan mata dan pura-pura tertidur.

"TIGA MILYAR!"

Mata Vivi terjaga begitu mendengar kata 'tiga milyar', kali ini Almira yang mengangkat papan.

"Kamu yang keluarkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status