Share

SEMBILAN PULUH DUA

Tanpa sengaja Vivi menekan tombol terima karena tubuhnya melengkung gemetaran ke depan.

Suara nyaring Putra terdengar. "Nyonya, jam berapa anda akan datang? Nona Heard dan ayahnya sedang berkunjung."

Putra meminjam handphone salah satu staff front office, handphonenya tertinggal karena buru-buru turun ke bawah sementara sambungan telepon kantor masih diperbaiki.

Terdengar suara sindiran di telepon, Reza bisa mendengarnya.

"Apakah dia pemalas?"

Vivi masih tidak menyadari teleponnya yang tersambung. Handphone diletakkan tepat samping kiri kepala Reza.

Vivi mengerang sambil memegang tangan suaminya yang masih belum berhenti. "Ber- henti."

Cefrilizia yang berada di seberang telepon, dengan tidak sabar dan tidak sopan, menekan tombol pengeras suara di telepon kantor milik Putra.

Terdengar suara erangan.

Putra berusaha memutus sambungan telepon tapi didorong Cefrilizia.

Di tempat tidur Reza sedang membalas jasa istrinya.

"Istriku, katakan sekali lagi kalau istri tidak akan menyebut nama w
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status