Share

Part 19. Sebuah Umpan

“Kamu sudah bertindak terlalu jauh dan selama ini aku hanya diam saja.”

Sejak pertemuan pertama mereka, Permata lah yang seolah memberikan penyerangan demi penyerangan kepada Axel, begitulah yang dipikirkan oleh lelaki itu. Dia sudah cukup diam diinjak-injak harga dirinya oleh Permata. Axel tentu saja tidak akan pernah merasa salah karena dia adalah manusia paling benar di dunia ini.

Menghubungi seseorang, untuk memastikan sesuatu, Axel mengangguk-angguk puas setelahnya.

“Kamu jual, aku beli, Permata. Seorang Axel tidak akan pernah dikalahkan oleh perempuan seperti dirimu,” gumamnya pada dirinya sendiri.

Jika Permata mendengar itu, perempuan itu pasti akan menertawakannya dengan wajah geli yang dibuat-buat untuk memancing emosi Axel.

***

Satu minggu berlalu saat dunia maya dihebohkan oleh foto Permata di dalam website resmi Roque Glacio. Wajah cantik dan mengesankannya menjadi topik pembicaraan. Banyak orang berkomentar dan mengatakan banyak pujian untuk Permata.

[Tentu saja Roq
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status