Share

Kehidupan Mbak Mei yang Sebenarnya

"Apa maksudmu, Mei? Cerai?" Mama seketika shock mendengar ucapan Mbak Mei.

"Iya, Ma. Dia mau menceraikanku! Bagaimana ini, Ma?" tangis Mbak Mei semakin kencang.

Aku menutup pintu rumah, agar tak ada yang mendengar keributan ini. Kulihat Mbak Mei masih meraung-raung. Aku berusaha menenangkannya.

"Tenang dulu, Mbak. Kita duduk dulu, bicarakan dengan tenang," ucapku kemudian.

Mama menuntun Mbak Mei menuju ruang tengah, lalu mengajaknya duduk. Aku mengambil segelas air dan memberikannya pada Mbak Mei. Mbak Mei meminum air itu dengan sekali teguk, ditengah kesenggukan tangisnya. Matanya terlihat sangat sembab, rambutnya berantakan, tak seperti penampilannya yang selalu terlihat sempurna.

"Apa yang sebenarnya terjadi, Mei?" tanya Mama cemas karena melihat keadaan putrinya yang seperti itu.

"Gak tahu, Ma," jawab Mbak Mei. "Hari ini tiba-tiba saja dia menalakku. Padahal baru saja dia pulang setelah berhari-hari bisnis ke luar kota."

"Astaga, kenapa Irfan jadi seperti itu?" Mama membulatkan n
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status