Share

17. Dwi Setyani dan Istana Genduruwo.

Benar saja selepas Satrio pergi Dwi di datangi tamu yang tak di undang, dia mahluk tinggi besar berkulit merah mengkilap dan tak memakai baju, rambutnya gondrong, tangannya dipenuhi bulu panjang dan lebat wajahnya seperti manusia namun matanya merah menyala.

"Grrrrr ... Kamu siapa? Berani-beraninya kamu masuk ke daerahku tanpa permisi!" Suaranya berat membuat bulu roma Dwi berdiri.

Dwi ingat pesan Satrio bahwa dia tidak boleh bersuara saat mendengar apapun, Dwi diam ditempatnya sambil ketakutan.

"Hai anak manusia? Apakah kamu bisu dan tuli? Ayoooo keluar dari persembunyianmu!" Tangan mahluk itu mencoba menyentuh tabir yang Satrio buat dan dia terpental.

"Aaaarrrgh ... Siapa kamu beraninya kamu masuk ke kawasanku tanpa ijin dan menyelakaiku!"

Dwi memejamkan matanya sambil menyentuh kalung liontin dan menyebut nama Satrio meminta agar Satrio cepat kembali.

Satrio mendengar dan merasai bahaya yang sedang mengancam Dwi, tanpa berfikir panj

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status