Share

Bab 5. Gelenyar Aneh

Penulis: SunnyBells09
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-09 17:26:55

Alana memarkirkan mobilnya digarasi, lalu dia melangkah memasuki rumah dengan menenteng beberapa kantong belanjaan hasil dia pergi ke mall tadi.

“Hesti, buatkan aku minuman segar dan bawakan ke kamarku” perintahnya pada Hesti yang tergopoh menyambut kedatanganya.

“Baik nyonya”

Sebelum melangkah menaiki tangga karena kamar utama ada di lantai dua rumah itu, Alana melirik takut-takut kesana kemari, dia khawatir ular besar yang diberi nama Raja oleh suaminya itu berkeliaran didekatnya. Setelah dirasa aman dia pun meneruskan langkahnya menuju kamar.

‘Ah.. senang sekali rasanya berbelanja sekaligus bisa bertemu teman lama, dan saat tiba di rumah aku tidak direpotkan dengan keberadaan hewan melata itu, seandainya ular-ular itu tidak ada di rumah ini, pasti aku betah seharian tinggal di rumah’ pikirnya.

Dengan senyum mengembang Alana meletakan semua kantong belanjaanya dilantai dekat ranjang, dia menatap satu persatu hasil belanjanya dengan rasa puas. Alana sebenarnya bukan penggemar barang-barang branded dan mahal, tetapi rasa kecewa dan kesepian karena selalu ditinggal dan diacuhkan oleh sang suami membuatnya melampiaskanya pada kegemaran baru, yaitu menghabiskan uang suaminya.

Dan kini setelah mereka berhasil menjalani malam pertama yang terlambat itu pun tak dapat lagi mengubah hobi barunya itu.

“Untuk apa aku berhemat jika suamiku bekerja keras hingga melupakan kehadiranku di hidupnya untuk mencari uang, lagipula dia selalu mengatakan bahwa dia kerja membanting tulang mencari uang demi untuk mencukupi dan membahagiakanku” gumamnya seorang diri.

Tok tok tok

Pintu kamarnya diketuk dari luar, dan terdengar suara Hesti meminta ijinnya untuk mengantarkan minuman yang diminta Alana.

“Letakan saja di meja itu” Alana menunju ke arah meja dekat jendela yang juga terdapat sofa single untuk bersantai.

Setelah meletakan minuman tersebut, Hesti pun berpamitan hendak kembali ke dapur dan menutup pintu kamar rapat.

Tanpa Alana ketahui, sebelum menutup pintu diam-diam Hesti melirik ke arahnya serta gelas susu yang baru saja diantarkanya.

Alana melirik jam yang terpajang di dinding kamarnya. “Sudah hampir jam sembilan malam ternyata, kenapa Mas Cakra belum juga pulang ya?”

Wanita yang memiliki paras cantik dengan mata coklat nan indah itupun mendudukan dirinya di sofa single sambil menatap keluar jendela, diraihnya minuman yang baru saja dibawakan oleh Hesti.

Sesaat Alana tenggelam dalam lamunanya sambil sesekali meneguk minuman dingin dari gelasnya.

Alana teringat pertengkaranya dengan sang mama kala dia memaksa untuk tetap menikah dengan Cakra.

Flash back on

“Mama tidak setuju kamu menikah dengan pengusaha restoran itu Alana, mama merasa dia bukan pria yang baik untukmu”

“Memangnya apa yang kurang dari Mas Cakra ma? Dia sudah mapan dan juga mencintai Alana, dia juga selama ini selalu berusaha membahagiakanku dengan memberikan semua yang aku inginkan ma, menantu seperti apa yang mama harapkan?”

“Tapi ada yang janggal Alana, masa baru beberapa hari kenalan terus ngajak pacaran, lalu baru sebulan pacaran sudah membelikanmu mobil sport mewah yang harganya selangit itu, dan sekarang baru enam bulan sudah mau menikah”

“Ma, harusnya kan mama senang ada seorang pemuda yang memanjakan putri mama seperti itu, jika Mas Cakra ingin menikahiku secepatnya, itu menunjukan bahwa dia serius denganku ma”

“Tapi perasaan mama tidak enak saat memikirkan kau bersamanya Alana”

“Itu kan hanya perasaan mama saja ma, jangan terlalu percaya tahayul, kita ini hidup dijaman modern”

“Pokoknya mama tetap tidak setuju kau menikah denganya. Titik!”

Flash back off

Mengingat semua pertengkaran itu membuat tenggorokan Alana terasa kering, cepat-cepat dia menengguk habis minumanya, dan beranjak dari sana menuju kamar mandi, Alana ingin segera membersihkan tubuhnya yang terasa lengket setelah beraktifitas di luar rumah.

Setelah menanggalkan seluruh pakaian yang melekat ditubuhnya, Alana pun masuk kedalam bathub yang telah diisi air hangat, dia pun merendam seluruh tubuhnya disana sambil menggosok pelan beberapa bagian tubuhnya.

“Kali ini aku tidak mau tertidur lagi, aku takut bermimpi seperti hari itu, kata orang kamar mandi itu banyak setannya dan kita tidak boleh berlama-lama berada dalam kamar mandi. Tapi... apa aku kemarin itu bermimpi karena gangguan setan ya?”

Sesaat kemudian Alana menggendikan bahunya acuh. “Ini jaman sudah modern, bisa-bisanya aku berpikir tentang mitos seperti itu” lanjutnya.

Beberapa menit berlalu, Alana masih berendam dalam bathub, namun dia terlihat bergerak gelisah.

“Kok aku merasa kepanasan ya? Tubuhku terasa panas, atau memang suhu airnya yang terlelu panas?”

Alana pun membuka tutup pembuangan air dan membiarkan seluruh air dalam bathub itu mengering, lalu menggantinya dengan air dingin.

“Uh.. panas.. tubuhku terasa panas sekali”

Buru-buru Alana masuk kedalam bathub yang sudah hampir penuh terisi dengan air dingin. “Panaassss...”

Kembali Alana menambahkan airnya karena tubuhnya masih terasa panas, bahkan panasnya semakin meningkat hingga membuat Alana terus bergerak gerak gelisah. Tiba-tiba Alana bangkit dan berjalan menuju shower, dia pun langsung mengguyur tubuhnya dengan air dingin disana.

“Sial! Apa yang terjadi dengan diriku? Mengapa suhu tubuhku terasa naik drastis? Atau.. apakah aku demam?”

Berpikir bahwa dirinya jatuh sakit, Alana segera menyudahi acara mandinya, dengan memakai jubah mandi dia keluar dari kamar mandi dan langsung merebahkan dirinya diatas ranjang.

“Panas sekali, padahal AC dikamar ini sudah menyala” Alana meraih remote AC dan menurunkan angkanya agar suhu ruangan tersebut bertambah dingin.

Alana terus bergerak gelisah diatas ranjang, dia meraba-raba tubuhnya sendiri dan merasakan gelenyar aneh. Dia pun melepaskan jubah mandinya dan melemparkanya kesembarang tempat, sambil terus berguling diatas ranjangnya.

“Panas sekali... panaaasss”

Selain rasa panas Alana juga merasakan matanya mulai memberat, dia pun memejamkan matanya namun masih bisa merasakan hawa panas ditubuhnya. Masih terus bergerak gelisah, Alana merintih dan mendesah seorang diri, tanganya meraba-raba tubuhnya, hingga sebuah tangan besar menyentuhnya, Alana pun tersentak dan ingin melihat siapa yang telah berani menggerayangi tubuhnya, namun kedua matanya terasa amat berat dan enggan terbuka.

Alana hanya merasakan lengan kokoh yang menarik tubuhnya semakin menempel pada dada bidang berbulu halus.

“Mas Cakra... kaukah itu? panas mas... aku kepanasan”

Masih dengan mata terpejam, Alana memanggil dan mengeluhkan keadaan dirinya pada suaminya.

Alana bergerak gerak dengan gelisah, antara berusaha untuk membuka matanya dan merasai gelenyar aneh setiap kali kulitnya bergesekan dengan kulit suaminya. Alana menjerit saat merasakan penyatuan yang dilakukan suaminya dalam satu kali hentakan, namun detik berikutnya jeritanya berubah menjadi desahan kala suaminya yang seakan menderanya, namun anehnya tubuh Alana seakan menerimanya dengan baik, bahkan semakin menggila mengikuti irama gerakan sang suami.

***

Diluar kamar Alana, Hesti sedang berdiri sambil berbicara melalui telpon dengan seseorang.

“Halo, iya tuan”

[“...”]

“Nyonya sudah kembali kira-kira satu jam yang lalu, sekarang dia sedang berada dikamarnya”

[“...”]

“Iya tuan, kebetulan tadi nyonya juga meminta dibuatkan minuman begitu dia kembali”

[“...”]

“Baik tuan, saya mengerti”

Setelah mengakhiri panggilan Hesti memasukan kembali ponselnya ke dalam saku bajunya, lalu melirik kearah pintu kamar Alana dan tersenyum penuh arti, setelahnya dia pun melangkah pergi untuk masuk ke dalam kamarnya sendiri dan beristirahat.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Dicintai Raja Siluman Ular   Bab 31. Ruangan Yang Terkunci

    Di dalam kamarnya, Alana langsung berselancar di dunia maya untuk mencari cara menggugurkan janin yang di kandungnya, karena ini bukanlah janin biasa, Alana pun mencari di beberapa situs, hingga kemudian ia teringat padaseorang dokter kenalan ibunya yang diam-diam menerima pekerjaan untuk aborsi bagi wanita muda yang hamil di luar nikah.“Apa aku minta bantuan Tante Risda saja ya? Tapi... bagaimana jika nanti dia ngadu ke mama?” sesaat Alana bimbang, namun akhirnya ia membulatkan tekadnya.“Apa yang sedang kau pikirkan?”Suara Raja Agha yang tiba-tiba terdengar serta sosoknya yang juga tiba-tiba berada disampingnya membuat Alana gugup, ia khawatir pria jelmaan siluman itu mendengarkan apa yang baru saja ia ucapkan tadi.“Aa... ituu... bukan apa-apa. Aku hanya merasa bosan tapi tidak tahu apa yang harus kulakukan”Alana terpaksa berbohong karena tidak ingin Raja Agha mengetahui bahwa ia berpikir untuk menggugurkan kandunganya.“Bagaimana jika kau berjalan-jalan di area rumahmu, bukanka

  • Dicintai Raja Siluman Ular   Bab 30. Hamil Kembar Lima

    “Apa yang kau lakukan Raja Agha? Mengapa kau menampakan wujud ularmu dan menakuti orang-orang itu?” Alana yang emosi membentak sambil menatap pantulan Raja Agha dari cermin.Dalam sekejap Raja Agha merubah wujud ularnya menjadi manusia, ia duduk santai di seat belakang sambil balas menatap Alana yang memperhatikanya dari kaca spion sambil menyetir perlahan meninggalkan area tersebut.“Dalam kerumunan itu ada seseorang yang membawa benda yang membuatku tak bisa menggunakan wujud manusiaku terlalu lama” jawabnya.Alana terdiam sesaat, namun kemudian ia menggendikan bahunya acuh. Terlebih kini fokusnya adalah memikirkan tentang masalah wanita yang menjadi selingkuhan sang suami.‘Apa yang terjadi sebenarnya? Mengapa Lidya ditemukan telah meninggal dalam keadaan mengenaskan? Dan apakah benar itu adalah kasus tabrak lari?’Merasa ada keanehan, Alana menepikan mobilnya dan mencoba menghubungi salah seorang karyawan Cakra yang dekat denganya, dan beruntungnya panggilan telponya langsung ter

  • Dicintai Raja Siluman Ular   Bab 29. Kerumunan Di Restoran

    “Hentikan Raja Agha!”Entah dari mana datangnya, tiba-tiba Cakra Heryawan telah berdiri di belakang Raja Agha. Dalam sekejap mata, ular besar itu berubah wujud kembali menjadi Raja Agha.“Kau telah melanggar janjimu Cakra! Kau telah membunuh rakyatku, dan wanita ini telah membinasakan anak-anak dari bangsa ular”“Itu salahmu sendiri raja Agha, karena kau menolak untuk memberikan sisik emas di kepalamu itu”“Dasar manusia serakah! Kau sungguh manusia biadab Cakra, aku akan menuntut balas atas pembantaian yang kau lakukan pada bangsaku”Raja Agha bersiap hendak menyerang Cakra, namun gerakanya terhenti saat mendengar kalimat yang diucapkan Cakra.“Hahaha, apa kau lupa? Aku memiliki kekasihmu, dan kau tak bisa melakukan apapun padaku, atau kekasihmu itu akan kuhancurkan”“Baiklah, kuakui kali ini kau menang Cakra! Tapi jangan harap kau akan selamanya bisa lolos dariku”Tubuh raja Agha menghilang dalam sekejap setelah selesai berkata, bersamaan dengan tubuh Hesti yang perlahan mulai berge

  • Dicintai Raja Siluman Ular   Bab 28. Positip Hamil

    Alana begitu shock mendengar apa yang dikatakan Raja Agha. “Aku… hamil?”“Iya sayang, aku akan membawamu ke istanaku dan kita akan menikah disana”Alana tak lagi fokus atas apa yang dikatakan oleh Raja Agha selanjutnya. Mendengar bahwa dirinya saat ini tengah hamil membuatnya bimbang. Sebelumnya dia sudah bertekad akan mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya. Namun, kini dia mengetahui bahwa dirinya dalam keadaan hamil.“Tidak! Aku tidak mungkin hamil anakmu. Ini pasti anaku bersama Mas Cakra” dengan putus asa dan hati dipenuhi kebimbangan, Alana menolak semua yang dikatakan oleh Raja Agha.“Apa kau lupa? Kita kerap bercinta di setiap malam, aku telah menyamarkan ingatanmu, kau merasa seolah itu adalah mimpi, tapi itu terjadi di alam nyata sayang”Alana tersentak mendengar perkataan pria bermata hijau itu. Kini dia teringat akan mimpi-mimpinya. Tentang pria yang kerap hadir di mimpinya dan melakukan kegiatan sebagaimana layaknya suami istri, dan ketika dirinya terbangun wajah pria

  • Dicintai Raja Siluman Ular   Bab 27. Kemunculan Raja Agha

    Alana merasa sedih dan kecewa, jika saja dirinya benar-benar hamil. Pasalnya ia sudah memutuskan akan mengajukan gugatan cerai pada Cakra, tapi dengan jika dirinya hamil, ia harus mempertimbangkan keputusanya demi sang anak.Sore hari Alana memutuskan untuk pulang ke rumahnya, ia membereskan pakaianya dan dimasukan ke dalam koper. Kedua orangtua Alana masih berada di luar kota, jadi Alana hanya akan menitipkan pesan pada Mbok Mar untuk berpamitan.Saat Alana menutup koper, ia mendengar seseorang memanggil namanya. Alana pun menoleh dan melihat ke sekeliling kamar.“Aneh, akhir-akhir ini aku sering sekali mendengar seseorang memanggilku” gumamnya.Alana bukanlah seseoroang yang takut pada mahluk ghoib, meskipun ia akui dirinya takut pada ular. Namun, saat ini ia merasakan bulu kuduknya meremang.“Alana...”Kembali terdengar seseorang memanggilnya, kali ini Alana memusatkan perhatianya untuk mendengarkan suara itu supaya lebih jelas.“Alana, ikutlah denganku...”Alana menoleh kesana kem

  • Dicintai Raja Siluman Ular   Bab 26. Hamil?

    Tak terasa sudah tiga hari Alana menginap di rumah kedua orangtuanya, namun karena kesibukan ayah dan ibunya, Alana hanya bertemu satu kali dengan mereka, pada saat sarapan pagi sebelum kedua orangtuanya itu berangkat ke luar kota untuk urusan bisnis.Pagi ini Alana terbangun dengan merasakan tubuhnya lemas dan pusing. Alana bangkit dari tempat tidur dan meraih gelas beriisi air yang memang ia siapkan untuk dirinya sendiri. Setelah meminum air putih tersebut, Alana merasa mual dan ia langsung berlari menuju kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya. Namun, yang keluar hanyalah cairan bening. Pandangan matanya pun berkunang-kunang. “Apa yang terjadi dengan diriku? Kepalaku terasa berat sekali”Tubuh Alana menjadi limbung, dan sebelum dia jatuh ke lantai, samar-samar Alana merasa ada sepasang lengan yang menangkap tubuhnya, Alana melihat seraut wajah milik seorang laki-laki, namun pandanganya mengabur dan akhirnya semuanya gelap. Alana pun jatuh, tak sadarkan diri.“Alana...”Sebekum k

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status