Share

148.

"Bapak, ini Indah, Pak. Minta tolong bukakan pintunya, Pak."

Terdengar derap langkah kian dekat. Indah sudah memasang senyum terbaiknya menyambut cinta pertamanya.

Namun, senyuman itu luntur dalam sekejap manakala Indah melihat kalau bukan ayahnya lah yang membukakan pintu, melainkan suaminya, Bara.

"Kenapa berdiri di luar, Nduk? Ayo masuk, suamimu sudah sejak tadi menunggumu. Kamu ini, jadi istri mbok ya jangan nyusahin suami. Kasihan. Suamimu ini sibuk kerja cari uang buat kamu, jauh-jauh dari kota demi nyusulin kamu ke sini." Hadi memberikan putrinya siraman rohani.

Pria itu pun kaget awalnya melihat kepulangan menantunya yang seorang diri, tapi bukan Bara namanya kalau pria itu tak bisa mengarang alibi demi menyelamatkan harga dirinya sebagai suami sekaligus kepala keluarga.

"Ayo, masuk. Udara malam nggak baik, kamu baru saja sembuh." Setelah memindahkan oleh-oleh di tangan Indah, Bara menggandeng tangan istrinya untuk masuk.

Tubuh Indah menolak kaku, sakit hati membuatnya en
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
laki2 mah egois, udah salah tapi gk mau disalahkan mau menang sendiri. indah makin dilema setelah tau dirinya hmil
goodnovel comment avatar
Dwi Aprilinda Pratiwi
Wooo enaknya ngmng baraaaa, maut memisahkan tp punya cwe lain
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status