Share

147.

Bising mesin yang beradu dengan padatnya lalu lintas. Banyaknya orang yang memenuhi kursi bus yang juga ditumpangi Indah, belum lagi bau keringat para penumpang yang bercampur parfum dan asap knalpot sungguh membuat Indah mual.

Setibanya di terminal Indah sudah muntah, dan sudah setengah jam perjalanan dia kembali memuntahkan isi perutnya yang hanya berupa cairan. Sejak kemarin memang Indah hanya mengisi lambungnya dengan air minum saja.

Sejak mengetahui suaminya menjalin hubungan dengan wanita lain di belakangnya secara diam-diam, Indah kehilangan nafsu makan. Ia benar-benar tak merasakan lapar sama sekali.

"Ini ada minyak angin, Mbak. Sini saya bantu pakaikan."

Ibu-ibu paruh baya yang duduk di samping kursi penumpang Indah menawarkan bantuan. Indah yang memang sudah merasa sangat lemah tak sanggup menolak. Berkali-kali dia mengucapkan terima kasih pada wanita bertubuh tambun itu.

"Baru pertama kali naik bus, ya?"

Indah menggeleng. "Pernah Bu, tapi memang hanya sesekali."

"Mukam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
bara udah nyampe duluan, semoga masalah kalian segera terselesaikan
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
sepertinya indah belum menyadari klo sedang hmil, karena indah mengalami tanda2 ngidam.
goodnovel comment avatar
Dwi Aprilinda Pratiwi
Indah indah tabah btl, penasaran thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status