Share

Kelabakan. 39

Bab 39

Kelabakan

"Nduk, makan dulu!" pinta Bu Laila kepada anaknya. Razmi. Sejak kejadian itu, Razmi memang belum makan. Tatapan matanya kosong.

Bu Laila sengaja datang ke rumah Razmi. Untuk mengurus cucu-cucunya. Karena dia tahu, kalau Razmi sedang tak fokus pikirannya.

"Razmi nggak lapar, Bu!" jawab Razmi pelan. Tapi masih cukup terdengar jelas di telinga Bu Laila.

Bu Laila menelan ludah sejenak. Mengatur napas yang ia rasa sesak.

"Kamu belum makan, Nduk! Makan dulu, ya! Perutmu itu harus diisi! Jangan sampai kamu sakit, kasihan anak-anakmu!" balas Bu Laila pelan. Memberikan penjelasan dengan pelan ke arah anaknya.

Razmi menarik napasnya kuat-kuat, berharap bisa mengeluarkan batu besar, yang ia rasa sedang bersarang di dadanya.

"Nggak lapar, Bu!" balas Razmi lirih. Air matanya sesekali masih bergulir. Karena panasnya hati, menyatu ke area mata.

"Paksa makan, ya! Ibu ambilkan, walau sedikit harus tetap diisi!" ucap Bu Laila, masih kekeuh memaksa anaknya itu, agar mau makan.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status