Share

Bab 38: Penglihatan Gaib

“Kinanti...” gumaku tanpa sadar.

Ketika kedua mataku terbuka, aku sudah berada di rumah sakit. Dan wajah Sekarsari bersama dua kawan kantorku tampak kulihat.

“Istirahatlah, Budi. Kedua kawanmu katanya menemukan Wirda di pedalaman hutan,” ujar Sekarsari baru saja mengambil kursi dan duduk di sampingku.

“Ya... bersyukurlah kalian masih bisa selamat. Aku tidak tahu masalahnya apa, tapi ini .... benar-benar aneh... kuharap kalian bisa lepas dari hal mengerikan ini, Budiman. Mungkin aku bisa mengenalkanmu beberapa orang pintar untuk membersihkan rumahmu atau keadaan kalian,” kata bosku di kantor Pak Arif Hermawan.

“Terima kasih, Pak.”

“Kau tak perlu memikirkan pekerjaan. Aku ingin kau pulih seratus persen dulu baru kembali lagi nanti ke kantor, oke?”

“Oke,” kataku sembari terkekeh. Begitu juga Sekar. Sebentar, lelaki bertubuh gempal dengan ciri khas kacamatanya yang selalu mendoyong ke bawah itu lantas beringsut dari kamar rawat kami. Ya, Wirda pun ada di kamar yang sama. Hanya tirai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status