Share

40. Jangan Memulai Hubungan dengan Kebohongan

"A-aku ...," ucap Kafizah dan Raka bersamaan dengan rasa gugup.

"Kamu duluan!" Lagi mereka berucap bersamaan sambil memalingkan wajah karena bersemu merah.

"Ladies first," ujar Raka mempersilakan gadis bermata teduh itu untuk berbicara duluan.

Kafizah mengangguk pelan. "Apa kamu tidak mau berpikir-pikir lagi? Maksudnya, kalau kamu hanya terpaksa karena iba padaku, sebaiknya jangan diteruskan! Aku tidak perlu dikasihani."

Raka menatap wajah teduh itu beberapa detik lalu menjawab. "Aku serius dengan ucapanku."

"Tapi, aku tidak bisa apa-apa. Hanya akan menyusahkanmu saja," balas Kafizah sembari mengulas senyum tipis dan mengingatkan pada Raka bahwa ia pernah berkata demikian, "sekarang aku buntung, semakin memalukan nantinya."

Raka memejamkan mata mengingat semua umpatan yang ia lontarkan pada gadis cantik yang bernasib malang tersebut.

"Percuma cantik tapi cacat, buat apa? Gak ada gunanya."

"Dia tidak bisa apa-apa dan akan menyusahkan. Hidupnya akan selalu bergantung, itu merepotkan sek
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status