Share

Bab 15

Aku berkata apa adanya, tanpa berbohong sedikit pun. Saat ini aku merasa pusing, ketika didudukkan oleh suamiku, di sebuah batu yang lumayan besar yang ada di sana. Aku merasa bersyukur tidak tergelincir ke jurang, ataupun terantuk batu yang cukup besar, serta tajam yang aku duduki saat ini.

Padahal, jarak batunya begitu dekat, dari pohon tempat aku tersangkut tersebut. Aku terus-menerus mengucapkan kalimat tahmid, sebab aku masih diberi keselamatan, walau ada beberapa luka ditubuhku.

"Mira, kok kamu bicara seperti itu sih, kata-kata kamu juga seolah menuduhku? Padahal tadi itu aku sudah membantu kamu lho, Mir. Tapi, kok kamu tega sih sama aku," sungut Susi, dengan wajah yang sudah merah padam. Ia berkata sambil

"Susi, kamu itu nggak usah ngeles deh! Aku itu bukan menuduh kamu, Susi. Tapi aku mengatakan yang sebenarannya," tegasku.

"Mas, tuh lihat istri kamu, dia dari tadi kok menuduh aku terus sih! Kalau aku tau kejadiannya akan jadi seperti ini, tadi itu aku tidak perlu membantunya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status