Share

Bab 18

Jawaban Susi malah seolah menantangku, hingga membuat aku gemas. Kalau saja aku tidak sedang sakit, akan aku datangi dirinya. Aku tidak menjawab chat dari Susi lagi, sebab aku merasa dongkol sendiri menghadapi si Susi itu. Apakah sebenarnya Susi memiliki kelainan jiwa atau bagaimana? Itu yang terus menjadi pertanyaanku. Aku berpikir seperti itu karena perlakuannya selalu diluar batas manusia, yang selalu berpikiran normal.

Mungkin aku harus tanyakan ini kepada Mas Hamdan, yang notabene adalah mantan suaminya Susi. Aku kembali ke beranda, melihat postingan teman temanku yang lain. Niatku untuk meredam emosi yang membara akibat ulah Susi, tapi ternyata emosiku malah tambah meluap-luap, saat postingan Susi yang lain mampir diberandaku.

Statusnya adalah ia berterima kasih sama seseorang yang telah menolongnya, serta ia telah memberi hadiah kepadanya berupa ciuman. Itu artinya yang dia maksud adalah suamiku. Aku merasa sangat yakin, kalau yang dimaksud Susi adalah Mas Arsya. Susi rupanya b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status