Share

Teror

Sepanjang malam tadi Rahma meminta dalam doa, agar hidup bisa lepas dari gangguan lelaki yang pernah menginjak harga dirinya. Ia dihantui takut dan resah atas komentar Harlan yang seperti sengaja mau menjatuhkan pekerjaannya.

“Sudah, nggak usah dipedulikan, Ra. Toh yang liat malah ikut ngejek dia, kan?”

“Iya, Mbak Din. Cuma aku nggak enak aja akun kita jadi gitu.” Saat Dini ke ruko hari ini, Rahma ceritakan tentang komentar itu.

Meski sudah dihapus dan diblokir tetap muncul lagi akun baru dengan komentar serupa. Rahma mengikuti saran Dini tetap tenang tanpa merasa terganggu, tetap memposting artikel pendek juga promosi seperti biasa.

Tindakan Rahma didukung followers, sebagian mereka balas komentar menyerang Harlan.

Seminggu berlalu tak ada lagi terror itu. Harlan mungkin kapok, tapi Rahma tetap siaga, ia takut Harlan melakukan hal lain mengganggunya.

*

“Jangan diburu menikah, Mi. Prosesnya aja belum sukses. Biarkan Jay pelan-pelan menjalani.”

Dimas kecewa rencana pernikahan tetap di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status