Share

Bab 80

Author: Juwita Liling
last update Last Updated: 2025-08-03 20:32:50

Kasih menghela napas panjang. Saat ini, ia sangat bingung menjawab pertanyaan Eric. Tidak mungkin jika dirinya mengatakan yang sesungguhnya pada suaminya. Kasih tahu, jika Eric mengetahui apa yang sudah didengarnya, maka ia yakin Eric tidak akan pernah mau mendengarkannya. Saat itu juga, Eric akan memecat Cindy tanpa berpikir panjang lagi.

“Apa yang harus aku katakan? Tadi saja Eric sudah akan memecat Cindy jika aku tidak mencegahnya. Tapi, mengingat perbuatan Cintya dan Sandra dulu, aku sudah banyak belajar. Memecat Cindy bukan penyelesaian dari masalah, tapi malah membuat segalanya menjadi lebih rumit lagi,” gumam Kasih dalam hati.

Kasih tahu, Eric mampu menjaga dan melindunginya bersama putri mereka. Namun, tidak selamanya Eric berada di sampingnya. Kasih ingin belajar mandiri dalam menjaga keluarganya tanpa bergantung pada Eric. Apalagi sekarang ini, beban pekerjaan Eric sangat banyak, dan sebagai seorang istri, ia tidak ingin terus membebani suaminya.

“Mengapa diam?” tanya Eric.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dijebak Menjadi Istri Kedua CEO   Bab 82

    Acara ulang tahun Nayla yang keempat berlangsung dengan sangat meriah di sebuah hotel mewah. Ballroom hotel disulap menjadi kerajaan dongeng penuh keajaiban. Tirai-tirai menjuntai anggun berwarna ungu muda dan emas, dihiasi hiasan mahkota dan lambang kerajaan di setiap sudut. Balon-balon berwarna pastel dan perak menggantung di langit-langit, membentuk lengkungan seperti gerbang istana.Nayla menatap dekorasi ulang tahunnya itu. Anak yang baru saja berusia empat tahun itu mendongakkan wajahnya, menatap kedua orang tuanya, juga Revan dan Omanya yang saat ini tampak sangat bahagia melihat kebahagiaan gadis kecil mereka.“Papa, Mama, terima kasih. Nay sangat bahagia sekali,” ucapnya.Kasih dan Eric menunduk, mata mereka memandang wajah Nayla. Sorot mata pasangan suami istri itu tampak sangat lembut.“Sama-sama, sayang,” ucap mereka bersamaan.Eric mengusap lembut pundak gadis kecilnya itu. “Apakah dekorasi ulang tahunmu ini sudah sesuai dengan keinginanmu?” tanyanya.Nayla mengedarkan pa

  • Dijebak Menjadi Istri Kedua CEO   Bab 81

    Eric menghembuskan napas berat, matanya tak lepas menatap punggung istrinya yang melangkah keluar dari ruang kerjanya. Begitu pintu tertutup, keheningan seketika menyelimuti ruangan.Ia termenung. Permintaan Kasih barusan terus mengganggu pikirannya. Dengan gusar, Eric mengusap kasar wajahnya. Ia benar-benar tidak habis pikir akan permintaan Kasih.“Ya Tuhan... bagaimana mungkin Kasih meminta izin untuk bekerja lagi?” gumamnya lirih, nyaris seperti bicara pada dirinya sendiri.Raut wajahnya berubah muram. Kegundahan tergambar jelas pada sorot matanya. Kalimat itu kembali terngiang jelas di telinganya, begitu jelas, seolah baru saja diucapkan.“Mama minta izin untuk kembali bekerja di kantor sebagai sekretaris Papa.”Tadi Eric sempat terkejut. Ia memandang Kasih dengan tatapan penuh selidik. Ia berusaha sekuat tenaga menahan kekesalannya pada Kasih. Bahkan Eric sempat berpikir jika Kasih cemburu pada Cindy, mengingat sikap anehnya tadi siang sewaktu di perusahaan.Namun, Eric pun sanga

  • Dijebak Menjadi Istri Kedua CEO   Bab 80

    Kasih menghela napas panjang. Saat ini, ia sangat bingung menjawab pertanyaan Eric. Tidak mungkin jika dirinya mengatakan yang sesungguhnya pada suaminya. Kasih tahu, jika Eric mengetahui apa yang sudah didengarnya, maka ia yakin Eric tidak akan pernah mau mendengarkannya. Saat itu juga, Eric akan memecat Cindy tanpa berpikir panjang lagi.“Apa yang harus aku katakan? Tadi saja Eric sudah akan memecat Cindy jika aku tidak mencegahnya. Tapi, mengingat perbuatan Cintya dan Sandra dulu, aku sudah banyak belajar. Memecat Cindy bukan penyelesaian dari masalah, tapi malah membuat segalanya menjadi lebih rumit lagi,” gumam Kasih dalam hati.Kasih tahu, Eric mampu menjaga dan melindunginya bersama putri mereka. Namun, tidak selamanya Eric berada di sampingnya. Kasih ingin belajar mandiri dalam menjaga keluarganya tanpa bergantung pada Eric. Apalagi sekarang ini, beban pekerjaan Eric sangat banyak, dan sebagai seorang istri, ia tidak ingin terus membebani suaminya.“Mengapa diam?” tanya Eric.

  • Dijebak Menjadi Istri Kedua CEO   Bab 79

    Di pantry, Kasih yang tengah membelakangi pintu sambil mengambil peralatan makan, tiba-tiba mendengar suara langkah kaki yang terhenti di ambang. Dari aroma parfum yang mencolok dan menyengat, ia langsung tahu bahwa orang itu adalah Cindy.Perlahan, ia melirik ke belakang, lalu kembali menunduk menatap nampan sambil merapikan piring dan sendok di atasnya. Sebuah senyum sinis terulas di wajah Kasih saat merasakan tatapan tajam Cindy menyapu punggungnya."Aku sudah belajar banyak dari masa laluku. Wanita sepertimu tidak jauh berbeda dari Cintya dan juga Sandra. Tetapi kali ini, aku tidak akan tinggal diam. Sekalipun kau lebih jahat dari mereka, namun aku tidak akan pernah kalah dan tidak akan membiarkan wanita mana pun merusak rumah tanggaku lagi," ucapnya dalam hati.Kasih menghela napas panjang. Ingatan masa lalunya yang masih membekas itu membuatnya berjanji dalam hati bahwa kejadian itu tidak akan pernah terulang lagi."Aku ingin lihat apa yang akan kamu lakukan, Cindy," gumamnya.U

  • Dijebak Menjadi Istri Kedua CEO   Bab 78

    Suasana ruangan makan di pagi hari tampak ramai seperti biasanya oleh celotehan riang Nayla. Putri kecil Eric dan Kasih itu sedang bercerita dengan penuh semangat tentang rencana perayaan ulang tahunnya yang akan digelar dua hari lagi di sebuah ballroom hotel. Dengan mata berbinar, ia menjelaskan detail dekorasi ruangan yang akan dibuat seperti istana ala putri kerajaan dari dunia dongeng, kepada Revan dan Omanya.Sementara itu, Kasih dan Eric hanya duduk memperhatikannya, senyum hangat terpahat di wajah mereka. Kondisi Kasih pagi ini tampak lebih baik, tidak lagi terlalu mencemaskan Eric berkat obat mual yang dikonsumsinya. Rasa mual dan muntah yang biasanya cukup parah kini mereda, membuat Kasih tak lagi terlalu lemas dan masih berselera menyantap sarapan yang diinginkannya.“Sudah waktunya pergi ke sekolah,” ucap Kasih lembut.Sejenak, Nayla menatap wajah sang mama, lalu melirik ke arah jam dinding. “Mama benar!” serunya sambil buru-buru bangkit dari kursinya.Dengan wajah ceria, N

  • Dijebak Menjadi Istri Kedua CEO   Bab 77

    Cindy berdiri di depan pintu apartemen mewah. Tanpa menekan bel, ia langsung memasukkan beberapa kode pada lock box yang tertempel di dinding. Begitu terdengar bunyi klik, pintu pun terbuka, dan dengan langkah ringan ia masuk ke dalam apartemen itu.Di ruangan tamu, langkahnya terhenti. Matanya menatap tajam ke arah pria dan wanita yang tengah asyik bergumul di sofa panjang, tanpa sehelai pakaian pun melekat di tubuh mereka.Ck! Cindy berdecak pelan melihat pemandangan panas di hadapannya. Ia hanya berdiri diam, menatap mereka tanpa sedikit pun merasa terganggu.Desahan dan rintihan kenikmatan dari sepasang insan yang tengah bercinta itu justru membuat ingatan Cindy melayang, kembali pada khayalan liarnya saat di kantor tadi.Ilusi tentang Eric yang menyentuhnya membuat hasrat Cindy kembali menggelora. Ia menggigit bibir bawahnya, menahan segala gejolak hormon wanitanya yang mulai meronta.Cindy menggeleng, berusaha menepis bayangan itu. “Sial! Melihat mereka, aku malah tidak tahan la

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status