Share

Bab 79

Author: Juwita Liling
last update Last Updated: 2025-08-02 22:21:12

Di pantry, Kasih yang tengah membelakangi pintu sambil mengambil peralatan makan, tiba-tiba mendengar suara langkah kaki yang terhenti di ambang. Dari aroma parfum yang mencolok dan menyengat, ia langsung tahu bahwa orang itu adalah Cindy.

Perlahan, ia melirik ke belakang, lalu kembali menunduk menatap nampan sambil merapikan piring dan sendok di atasnya. Sebuah senyum sinis terulas di wajah Kasih saat merasakan tatapan tajam Cindy menyapu punggungnya.

"Aku sudah belajar banyak dari masa laluku. Wanita sepertimu tidak jauh berbeda dari Cintya dan juga Sandra. Tetapi kali ini, aku tidak akan tinggal diam. Sekalipun kau lebih jahat dari mereka, namun aku tidak akan pernah kalah dan tidak akan membiarkan wanita mana pun merusak rumah tanggaku lagi," ucapnya dalam hati.

Kasih menghela napas panjang. Ingatan masa lalunya yang masih membekas itu membuatnya berjanji dalam hati bahwa kejadian itu tidak akan pernah terulang lagi.

"Aku ingin lihat apa yang akan kamu lakukan, Cindy," gumamnya.

U
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dijebak Menjadi Istri Kedua CEO   Bab 80

    Kasih menghela napas panjang. Saat ini, ia sangat bingung menjawab pertanyaan Eric. Tidak mungkin jika dirinya mengatakan yang sesungguhnya pada suaminya. Kasih tahu, jika Eric mengetahui apa yang sudah didengarnya, maka ia yakin Eric tidak akan pernah mau mendengarkannya. Saat itu juga, Eric akan memecat Cindy tanpa berpikir panjang lagi.“Apa yang harus aku katakan? Tadi saja Eric sudah akan memecat Cindy jika aku tidak mencegahnya. Tapi, mengingat perbuatan Cintya dan Sandra dulu, aku sudah banyak belajar. Memecat Cindy bukan penyelesaian dari masalah, tapi malah membuat segalanya menjadi lebih rumit lagi,” gumam Kasih dalam hati.Kasih tahu, Eric mampu menjaga dan melindunginya bersama putri mereka. Namun, tidak selamanya Eric berada di sampingnya. Kasih ingin belajar mandiri dalam menjaga keluarganya tanpa bergantung pada Eric. Apalagi sekarang ini, beban pekerjaan Eric sangat banyak, dan sebagai seorang istri, ia tidak ingin terus membebani suaminya.“Mengapa diam?” tanya Eric.

  • Dijebak Menjadi Istri Kedua CEO   Bab 79

    Di pantry, Kasih yang tengah membelakangi pintu sambil mengambil peralatan makan, tiba-tiba mendengar suara langkah kaki yang terhenti di ambang. Dari aroma parfum yang mencolok dan menyengat, ia langsung tahu bahwa orang itu adalah Cindy.Perlahan, ia melirik ke belakang, lalu kembali menunduk menatap nampan sambil merapikan piring dan sendok di atasnya. Sebuah senyum sinis terulas di wajah Kasih saat merasakan tatapan tajam Cindy menyapu punggungnya."Aku sudah belajar banyak dari masa laluku. Wanita sepertimu tidak jauh berbeda dari Cintya dan juga Sandra. Tetapi kali ini, aku tidak akan tinggal diam. Sekalipun kau lebih jahat dari mereka, namun aku tidak akan pernah kalah dan tidak akan membiarkan wanita mana pun merusak rumah tanggaku lagi," ucapnya dalam hati.Kasih menghela napas panjang. Ingatan masa lalunya yang masih membekas itu membuatnya berjanji dalam hati bahwa kejadian itu tidak akan pernah terulang lagi."Aku ingin lihat apa yang akan kamu lakukan, Cindy," gumamnya.U

  • Dijebak Menjadi Istri Kedua CEO   Bab 78

    Suasana ruangan makan di pagi hari tampak ramai seperti biasanya oleh celotehan riang Nayla. Putri kecil Eric dan Kasih itu sedang bercerita dengan penuh semangat tentang rencana perayaan ulang tahunnya yang akan digelar dua hari lagi di sebuah ballroom hotel. Dengan mata berbinar, ia menjelaskan detail dekorasi ruangan yang akan dibuat seperti istana ala putri kerajaan dari dunia dongeng, kepada Revan dan Omanya.Sementara itu, Kasih dan Eric hanya duduk memperhatikannya, senyum hangat terpahat di wajah mereka. Kondisi Kasih pagi ini tampak lebih baik, tidak lagi terlalu mencemaskan Eric berkat obat mual yang dikonsumsinya. Rasa mual dan muntah yang biasanya cukup parah kini mereda, membuat Kasih tak lagi terlalu lemas dan masih berselera menyantap sarapan yang diinginkannya.“Sudah waktunya pergi ke sekolah,” ucap Kasih lembut.Sejenak, Nayla menatap wajah sang mama, lalu melirik ke arah jam dinding. “Mama benar!” serunya sambil buru-buru bangkit dari kursinya.Dengan wajah ceria, N

  • Dijebak Menjadi Istri Kedua CEO   Bab 77

    Cindy berdiri di depan pintu apartemen mewah. Tanpa menekan bel, ia langsung memasukkan beberapa kode pada lock box yang tertempel di dinding. Begitu terdengar bunyi klik, pintu pun terbuka, dan dengan langkah ringan ia masuk ke dalam apartemen itu.Di ruangan tamu, langkahnya terhenti. Matanya menatap tajam ke arah pria dan wanita yang tengah asyik bergumul di sofa panjang, tanpa sehelai pakaian pun melekat di tubuh mereka.Ck! Cindy berdecak pelan melihat pemandangan panas di hadapannya. Ia hanya berdiri diam, menatap mereka tanpa sedikit pun merasa terganggu.Desahan dan rintihan kenikmatan dari sepasang insan yang tengah bercinta itu justru membuat ingatan Cindy melayang, kembali pada khayalan liarnya saat di kantor tadi.Ilusi tentang Eric yang menyentuhnya membuat hasrat Cindy kembali menggelora. Ia menggigit bibir bawahnya, menahan segala gejolak hormon wanitanya yang mulai meronta.Cindy menggeleng, berusaha menepis bayangan itu. “Sial! Melihat mereka, aku malah tidak tahan la

  • Dijebak Menjadi Istri Kedua CEO   Bab 76

    Dengan cepat, Cindy membereskan pekerjaannya. Berkali-kali sekretaris Eric itu melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Ia merasa waktu berjalan begitu lambat. Cindy terlihat sangat gelisah, tak seperti biasanya. Dan kegelisahannya itu lebih menyerupai seseorang yang sedang menahan sesuatu seperti dikejar waktu.Tepat pukul 11.30 siang, ketika hendak melangkah keluar dari ruangannya, tanpa sengaja Cindy melihat Bima melintas di depan pintu sambil membawa map cokelat. Langkahnya terhenti. Sejenak ia termenung, seakan menimbang sesuatu. Entah mengapa, Cindy merasa curiga terhadap map yang dibawa oleh asisten Eric itu."Mengapa aku merasa curiga pada map yang dibawa oleh Pak Bima?" tanya Cindy dalam hatinya.Perlahan, ia melangkah menuju pintu ruangan CEO. Sejenak matanya menatap pintu itu lekat-lekat. Rasa penasaran yang begitu besar membuat Cindy ingin mengetahui apa yang dibawa oleh Bima. Ia membuka sedikit pintu itu dengan sangat pelan agar tidak menimbulkan suara. Cindy

  • Dijebak Menjadi Istri Kedua CEO   Bab 75

    Cindy duduk di kursi kerjanya. Tatapannya lurus ke depan, namun benaknya dipenuhi kemarahan yang mendidih. Ia benar-benar kesal. Fakta bahwa Kasih sedang mengandung anak kedua dari Eric seperti menamparnya tanpa ampun. Bayangan wajah Eric yang tadi begitu bahagia, lengkap dengan pelukan hangatnya kepada Kasih, membuat dada Cindy terasa sesak. Kecemburuan itu terus menggerogoti hatinya, membuatnya ingin berteriak."Aku tidak peduli jika wanita itu adalah istri Eric. Ia tidak boleh hamil lagi," gumam Cindy dengan suara rendah yang sarat dengan amarah.Tangannya mengepal di atas meja. Ia merasa seakan tak berdaya, namun pikirannya mulai dipenuhi rencana-rencana kelam yang muncul dari rasa benci dan keinginan memiliki yang tak tersampaikan.Tiba-tiba, seulas senyum muncul di wajahnya. Sebuah senyum yang tak mengandung kebahagiaan, melainkan angan-angan gila yang mulai tumbuh subur di benaknya. Ia membayangkan dirinya sebagai Kasih. Bayangkan jika ia yang sedang mengandung anak dari Eric.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status