Share

Bab 23

Wajah Abisatya dan Melati memerah karena saling bertatapan, Melati tersadar dari lamunannya dan mendorong Abisatya pelan. Mereka berdua berusaha mengendalikan detak jantung mereka agar Menjadi normal kembali.

"Mbk, apa yang harus kita lakukan? Jika terus ada gangguan seperti ini akan mempengaruhi citra toko kita" tanya Rini.

"Kita tunggu saja sampai mereka menunjukkan celah, kita belum memiliki bukti apa pun. Dan Rini, kamu harus menjaga emosimu. Jangan mudah terpancing dengan perkataan orang lain, Ibu tadi berusaha membuat kamu kehilangan kendali. Sehingga itu akan menguntungkannya untuk memperoleh simpati publik" tegur Melati dengan halus, Rini mengangguk dengan malu karena hampir melakukan perbuatan yang akan merugikan mereka.

"Berdasarkan pengalaman mereka, mereka tahu kamu mudah kehilangan kendali atas emosimu. Jadi kali ini kamu yang di incar oleh mereka"

"Maaf mbk, tadi aku hampir kehilangan kendali" ucap Rini menundukkan kepalanya.

"Sudah tidak apa, ini untuk dijadikan pela
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status