Share

POV Galang

Kesal. Itulah kesan pertamaku terhadap Nadia. Pertama kejadian di taxi. Bisa-bisanya dia bilang kalo dia yang lebih dulu memanggil taxi itu. Padahal dari sebrang jalan jelas aku lihat, dia baru melambaikan tangan setelah aku. Enak aja aku disuruh turun!

Kedua, dia tidak mengenaliku. Bagaimana mungkin orang setenar aku, dia tidak tahu. Sungguh kuper. Semua calon karyawan yang masuk ke ruangan untuk wawancara – terutama yang wanita- langsung histeris begitu melihatku, dia tidak. Dia malah memandangku sinis, dan baru tersenyum setelah Bang Wira bilang aku adalah pemilik café. Setelah wawancara, ia langsung pergi, padahal calon karyawan lain pasti meminta wefie. Sombong. Huh!

Ketiga, di sebuah resto, ketika seorang anak kecil memanggilnya Mama. Oh jadi dia menipu kami? Jelas-jelas di info lowongan pekerjaan kami mencari pegawai yang masih single, mengapa dia melamar? Dan di KTP nya tertulis dia masih single, dia memalsukan data?

Yang bikin kesal lagi Bang Wira membelanya. Ah Bang Wira mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
Nadia sama Arman aja ya Thor, jangan sama Galang .........
goodnovel comment avatar
Iim Siti
galang udah tertarik sama nadia cuma gengsi dia... duh saingannya arman berat nih ......
goodnovel comment avatar
Movica Kapoor
Wow ceritanya menarik
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status