Share

33. Alasan Davie

Keesokan harinya, tepat pukul 08.00 pagi, Ileana tiba di perusahaan terkutuk itu sambil membawa sebuah amplop putih di tangan kanannya. Ia bahkan hanya memakai kaos putih polos dan jeans biru serta sepasang sepatu converse hitam liris putih. Tak lupa, kemeja kotak-kotak berwarna hitam ia ikatkan di pinggangnya.

Ileana mengabaikan tatapan para karyawan yang telah ikut merendahkannya kemarin sore. Tujuannya kali ini hanya untuk bertemu dengan Davie.

Pintu ruangan Davie diketuk sampai akhirnya suara dari dalam memintanya untuk masuk. Setelah berada di dalam, Ileana segera menghampiri meja kerja Davie dan menyerahkan amplop putih itu.

Davie menatap amplop itu sejenak, lalu beralih menatap Ileana sambil bertanya, "Apa ini?"

"Surat pengunduran diri."

"Apa maksud kamu?"

"Apa kamu tuli? Apa perlu aku ulangi lagi? Itu surat pengunduran diri," ucap Ileana sarkas.

Davie mendorong amplop itu ke arah Ileana. "Saya nggak terima surat pengunduran diri ini. Kamu nggak bisa keluar dari sini."

"Kenapa?
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status