Share

Bab 1554

Penulis: Aku Mau Minum Air
Terdengar suara tembakan pistol sekali lagi dan ada anggota Keluarga Chuwardi kedua yang tergeletak di genangan darah. Dalam sekejap, terdengar suara jeritan dan ratapan memenuhi udara. Ada suara tangisan, teriakan, dan permohonan maaf yang bersahut-sahutan.

"Berengsek, aku akan membunuhmu!" kata Berry dengan mata yang memerah, lalu mengambil pisau di lantai dan bersiap untuk melawan Daniel. Namun dia baru saja bangkit, pengawal Daniel menendangnya kembali ke lantai.

"Nona Berry, sepertinya bobot kerabat biasa ini masih nggak sebanding dengan Luther di hatimu. Baiklah, aku akan meningkatkan taruhannya."

Setelah mengatakan itu, Daniel bertepuk tangan. Tak lama kemudian, dua pengawal berbadan besar masuk sambil menyeret seorang pria paruh baya. Pria itu adalah ayah Berry, Sabian.

"Ayah!" Melihat orang yang masuk, ekspresi Berry segera berubah menjadi sangat ketakutan. Dia tidak menyangka ayahnya akan ditangkap.

"Nona Berry, aku akui kamu memang sangat berani. Tapi, kalau hanya bisa memil
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (3)
goodnovel comment avatar
JIE'S
PUKI LANJUT SIYAL
goodnovel comment avatar
erwin ansori
4 bab rasa 1 bab
goodnovel comment avatar
telooo
pendek amat jing
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2615

    Saat tsunami menggulung ke bawah, seluruh langit dan bumi seketika menggelap. Angin topan yang kuat terhimpit dan menyebar ke segala penjuru.Dalam sekejap, seluruh pelabuhan dilanda angin kencang. Debu dan pasir beterbangan ke mana-mana.Whoosh! Tsunami setinggi ribuan meter itu langsung menghantam pelabuhan dengan kekuatan dahsyat.Kapal-kapal yang berlabuh di pelabuhan seketika dihantam hingga hancur berkeping-keping, lalu ditelan ombak dan menghilang tanpa jejak.Bukan hanya kapal, semua bangunan di sekitar pelabuhan, termasuk fasilitas umum pun langsung ambruk saat tsunami menghantam.Daya hancur dan kekuatan dari tsunami setinggi ribuan meter itu benar-benar melampaui imajinasi Naim.Hanya menyaksikannya dari jauh saja sudah membuat bulu kuduk berdiri dan hati bergetar ketakutan.Dalam hitungan detik, seluruh pelabuhan telah ditelan ombak dan pasukan zombi di sekitarnya juga ikut dihantam, lalu dilahap oleh tsunami.Tsunami terus menerjang ke depan tanpa henti. Segala sesuatu yan

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2614

    Naim mengikuti arah pandang Jaka dan melihat ke langit yang jauh. Di sana ada segumpal cahaya putih yang melesat dengan kecepatan luar biasa.Di mana pun cahaya itu melintas akan meninggalkan jejak panjang di angkasa, bahkan gumpalan awan besar pun terbelah dua olehnya.Dalam waktu hanya beberapa detik, cahaya putih itu sudah mencapai langit di atas pelabuhan. Angin kencang yang terbawa olehnya membuat helikopter yang mereka tumpangi ikut terguncang.Saat angin akhirnya mereda, Naim mendongak dan melihat seorang pria berpakaian putih. Jarak di antara mereka tidak jauh, sekitar 200 meter lebih.Dengan penglihatannya, seharusnya Naim bisa melihat dengan jelas wajah pria berbaju putih itu. Namun anehnya, tidak peduli seberapa tajam dia memandang, dia tetap tidak bisa melihat wajah pria itu, seolah-olah ada kabut yang menghalangi pandangan."Paman Jaka, kamu bisa melihat wajah pendekar agung itu dengan jelas?" tanya Naim."Nggak bisa. Sepertinya dia memang sengaja menyembunyikan wajahnya,"

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2613

    Saat ini, di atas helikopter yang melayang di atas pelabuhan.Naim dan Jaka sedang memandang ke bawah dari ketinggian, menyaksikan pasukan zombi yang memenuhi tanah dengan padat, membuat keduanya merasa ngeri.Sejak wabah zombi meletus kemarin hingga sekarang, waktu yang berlalu baru belasan jam. Akan tetapi, jumlah orang yang terinfeksi racun mayat dan berubah menjadi zombi telah menembus sepuluh ribu.Itu pun berkat tindakannya yang cepat, segera mengevakuasi warga sekitar. Jika tidak, saat virus mulai menyebar, tak akan ada yang bisa menghentikan.Meskipun demikian, puluhan ribu zombi yang kebal terhadap senjata tetap menjadi momok yang sulit ditangani.Naim telah memerintahkan pesawat dan meriam untuk mengebom beberapa kali. Sebagian besar pelabuhan kini telah hancur, tetapi hasil akhirnya tetap tak sebanding, hanya memberi sedikit efek.Saat ini, yang bisa dia lakukan hanyalah mencoba menahan pergerakan pasukan zombi selama mungkin."Pangeran, zombi dari Kota Wuga hampir semuanya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2612

    Selain menggunakan pegunungan untuk menekan para zombi itu, Luther masih memiliki cara lain yaitu menggunakan kekuatan magis untuk menyerap energi kematian dari tubuh mereka. Begitu energi kematian itu diserap habis, mereka akan kehilangan kemampuan bergerak dan berubah menjadi mayat. Namun, cara ini tidak begitu efisien karena harus dilakukan satu per satu.Menghadapi puluhan ribu zombi, jelas cara ini hanya mengobati gejala dan tidak menyelesaikan akar masalahnya. Selain menguras tenaga, hasilnya juga tidak begitu efektif. Daripada menyerap energi kematian satu per satu, cara membantai besar-besaran jauh lebih efektif.Cara paling efektif tentu saja mengumpulkan semua zombi di satu tempat, lalu menggunakan kekuatan memindahkan gunung untuk memusnahkan mereka sekaligus. Sederhana, cepat, dan sangat efektif. Satu-satunya masalah adalah bagaimana mengumpulkan para zombi dalam satu tempat. Dengan sifat zombi yang tak terkendali, virus zombi masuk akan terus menyebar jika masih ada satu y

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2611

    "Pangeran Nolan, ribuan saudara kita sudah tewas begitu saja. Kalau aku nggak membantai habis para monster aneh itu, mana mungkin aku bisa menghadapi arwah mereka yang sudah gugur," kata Hawi dengan ekspresi sedih serta marah dan tangan yang menggenggam pedang pun bergetar."Orang yang sudah mati nggak bisa hidup kembali. Sekarang saudara-saudara kita sudah gugur, kamu nggak boleh mati sia-sia lagi. Kita harus mundur sekarang juga. Kalau nanti kita sudah menemukan caranya, kita baru balas kematian mereka," bujuk Nolan.Kehilangan prajurit biasa masih bisa segera digantikan kembali. Namun, jika kehilangan seorang jenderal andalan yang sudah berpengalaman di medan perang seperti Hawi, sama saja seperti kehilangan satu lengan. Nolan tentu saja tidak akan membiarkan hal itu terjadi.Namun, Hawi masih hendak mengatakan sesuatu. "Pangeran Nolan ....""Ini perintah," sela Nolan dengan tegas. Melihat para zombi di garis depan yang makin mendekat, dia pun mulai panik. Tanpa banyak berbicara, di

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2610

    Saat pasukan zombi menyerbu, Nolan tidak mundur dan malah memimpin pasukannya melawan balik. Dia memilih menggunakan tank dan meriam untuk menghadapi makhluk yang begitu kejam dan menyeramkan ini.Menurut Nolan, para zombi ini memang kebal terhadap senjata, tetapi mereka tidak mungkin akan tahan dengan hantaman dari tank dan meriam. Satu tembakan saja sudah cukup untuk menghancurkan balok besi menjadi kepingan, apalagi zombi.Pikiran Nolan memang masuk akal, tetapi kenyataannya jauh berbeda karena jumlah zombi itu sangat banyak. Saat puluhan ribu zombi menyerang dari segala arah, sama sekali tidak bisa dihalangi. Mereka tidak mengenal rasa takut dan tidak tahu mundur, bahkan terus maju menerobos tank dan meriam dengan tanpa ragu. Benteng pertahanan yang dibangun militer sama sekali tidak berguna.Peluru yang ditembakkan ke tubuh para zombi pun sepertinya tidak ada efeknya. Tank dan meriam memang bisa menghancurkan tubuh mereka, tetapi efisiensinya terlalu rendah. Puluhan tank seperti t

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status