Share

Bab 1556

Sebaliknya, Berry yang berada di samping terlihat murung dan tidak fokus. Saat Sabian menyenggolnya dengan bahu, dia baru tiba-tiba tersadar kembali dan memaksakan senyumannya. "Luther, aku sudah menyiapkan makanan dan minumannya, silakan."

"Ayo," jawab Luther sambil tersenyum.

Ketiganya berjalan masuk ke dalam rumah sambil berbincang-bincang. Berbeda dari biasanya, suasana di rumah Keluarga Chuwardi hari ini jelas lebih sepi dan tidak ada banyak orang di vila yang begitu luas. Ketiganya berjalan sambil berbincang hingga akhirnya tiba di ruang tamu dan duduk. Tak lama kemudian, satu per satu hidangan disajikan di atas meja.

"Nona Berry, kamu mengundangku ke sini bukan hanya untuk makan saja, 'kan? Apa ada sesuatu yang ingin dibahas?" tanya Luther.

"Aku ...." Berry langsung kebingungan. Dia sudah merasa tidak bersemangat seharian, sehingga dia tidak mempertimbangkan hal-hal ini.

Untungnya, reaksi Sabian cepat dan segera menyelesaikan masalah ini. "Luther, apa maksudmu? Kalau nggak ada m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status