Share

Bab 1881

Penulis: Aku Mau Minum Air
Di bawah komando Luther, Formasi Delapan Diagram segera diaktifkan. Setelah itu, terlihat tulisan langit, air, gunung, guntur, angin, api, bumi, dan rawa dari delapan arah yang memancarkan cahaya putih di tepi Formasi Labirin.

Cahaya putih itu pun memelesat ke langit dan akhirnya berkumpul, lalu muncul sebuah tirai cahaya raksasa yang menyelimuti seluruh Formasi Labirin. Tirai cahaya itu semi-transparan, sehingga dari luar terlihat seperti sebuah kulit telur raksasa.

Saat ini, para anggota Paviliun Lingga yang sedang berlari di dalam formasi tiba-tiba merasakan getaran di bawah kaki mereka. Tanah yang awalnya keras langsung melunak dan terasa menarik mereka dengan kuat setiap kali mereka melangkah, seolah-olah tersedot ke dalam lumpur hidup.

"Apa yang terjadi? Kenapa permukaan tanahnya menjadi seperti ini?" Perubahan yang mendadak itu membuat para anggota Paviliun Lingga itu menjadi panik. Kemampuan mereka memang luar biasa, tetapi mereka belum pernah mengalami situasi seperti ini. Ke
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tama
ok MB hhhhddjjd
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2709

    Menghadapi tiga mayat terbang berbulu hitam yang kebal terhadap pedang dan tombak, Luther bergerak lincah seperti asap, menembus di antara kepungan mereka dengan keluwesan sempurna.Dia tidak lagi menahan serangan secara langsung. Gaya pedangnya berubah menjadi sangat licik dan tajam. Ujung pedangnya selalu menemukan titik lemah, yaitu sambungan sendi para mayat hidup itu atau simpul energi di jimat pengendali tubuh mereka. Serangan Luther menembus, menghancurkan keseluruhan!Ting! Ting! Srek! Bunga api berhamburan. Salah satu lutut mayat terbang ditembus oleh energi pedang. Seketika, gerakannya menjadi kaku. Di sisi lain, jimat pengendali di punggung mayat kedua teriris oleh ujung pedang, membuatnya seketika kehilangan kendali dan berputar seperti lalat tanpa kepala.Yang ketiga adalah yang paling buas. Cakarnya menyambar langsung ke dada Luther, tetapi Luther berputar sedikit dengan gerakan halus, lalu menusuk balik. Pedangnya menembus lurus ke mulut terbuka makhluk itu yang tengah m

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2708

    Ucapan Luther yang mengatakan mereka adalah iblis dan bukan dewa, bergema seperti petir yang menggelegar di dalam Istana Dewata Promana yang mewah tetapi penuh tipu daya itu.Begitu kata-kata itu jatuh, suhu di seluruh aula seakan-akan merosot ke titik beku. Bahkan uap aura spiritual di kolam anggur itu pun membeku sejenak.Pria dan wanita yang sebelumnya larut dalam pesta pora mendadak terdiam. Mereka seperti ayam dan bebek yang dicekik lehernya, membeku ketakutan, tak berani bernapas.Jari pria berwajah lembut yang sedang memetik kecapi berhenti di atas senar, senyuman menggoda wanita cantik di sisi lain membeku.Bahkan Aokun yang sejak tadi tampak santai dan tidak peduli, kini di sorot matanya tampak seberkas amarah.Perlawanan seekor semut masih bisa dianggap hiburan, tetapi penghinaan seekor semut terhadap tuannya adalah dosa yang tak bisa dimaafkan."Nggak tahu diri!" Pria berjubah pendeta adalah yang orang pertama yang marah. Dia melemparkan cawan anggur di tangannya ke tanah. G

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2707

    Perubahan mendadak itu membuat Misandari berpandangan dengan yang lainnya. Mereka tidak tahu apakah ini pertanda baik atau bencana.Luther menenangkan napas sejenak. Wajahnya yang pucat perlahan berwarna kembali. Dia menatap jembatan pelangi di depan sana. Jembatan itu memancarkan aura menggoda, tetapi tersembunyi bahaya yang tak diketahui. Matanya dalam dan penuh makna.Dia bisa merasakan, di ujung lain jembatan itu adalah tempat Aokun dan yang lainnya berada, yaitu istana megah yang penuh kemewahan itu."Sepertinya tanpa mengalahkan penguasa sesungguhnya, mustahil bisa menyentuh rahasia inti dari kolam surgawi ini."Luther perlahan berdiri. Meskipun auranya masih lemah, tatapannya kembali tajam dan tegas. Dia meneruskan, "Kalian tunggu di sini. Aku akan segera kembali.""Aku ikut denganmu!" kata Misandari tanpa ragu, sorot matanya penuh tekad.Luther menatapnya sejenak. Melihat kekhawatiran dan keteguhan di matanya, dia akhirnya mengangguk. "Jangan jauh-jauh dariku."Keduanya berjala

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2706

    Pedang panjang yang tertancap di depan Luther terus berdengung, sedangkan kedua tangannya membentuk segel dengan begitu cepat hingga meninggalkan bayangan samar-samar. Energi sejati murni di sekitar tubuhnya tadinya terlihat meredup karena pertarungan sengit, kini kembali bergelora kembali dengan cara yang lebih dalam serta terarah dan membangkitkan energi alam di sekelilingnya.Luther tidak sekadar mengerahkan kekuatannya lagi, melainkan bergabung dengan langit dan bumi."Bintang-bintang di langit, dengarkan perintahku. Segel iblis, tertutup!" teriak Luther dengan nada muram dan berwibawa, seolah-olah mengandung perintah dari hukum alam semesta itu sendiri.Begitu kata tertutup itu diucapkan, pedang panjang yang menancap di tanah memancarkan cahaya biru kehijauan yang menyilaukan dan langsung menembus awan tinggi di langit.Pada saat yang bersamaan, gugusan bintang yang samar-samar muncul di udara di platform yang diselimuti kabut spiritual dari kolam surgawi serta aura jahat dari cel

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2705

    "Bentuk formasi! Lindungi Putri!" teriak Logar dengan marah sambil menahan rasa sakitnya. Bersama kedua pengawal lainnya, mereka memaksakan diri untuk mengerahkan sisa kekuatan internal mereka dan membentuk formasi pertahanan segitiga yang sederhana. Formasi itu untuk melindungi Misandari, Zara, dan Zamer yang sekarat di belakang mereka.Namun, semua orang tahu pertahanan itu seperti kertas biasa yang tidak berguna di hadapan empat boneka mengerikan itu. Sementara itu, pertempuran siap meledak kapan pun.Pada saat yang bersamaan, di dalam istana megah yang jauh di dalam Pulau Dewata Promana. Pesta anggur dan wanita masih berlanjut, alunan musik yang memabukkan juga belum berhenti.Sosok Aokun muncul diam-diam di atas kursi santai besar yang terbuat dari giok putih, seolah-olah tidak pernah meninggalkan tempat itu."Kakek, kamu sudah kembali ya?" tanya Ruben yang menghentikan permainan kecapinya, lalu menatap Aokun sambil tersenyum.Saat itu, Darsono dan Camila juga menoleh ke arah Aoku

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2704

    Begitu mereka menembus wilayah kematian itu, pandangan di depan mendadak terbuka luas.Ujung jalan kecil itu tersambung pada sebuah platform melingkar raksasa. Seluruh permukaannya disusun dari batu giok putih murni yang memantulkan cahaya lembut. Platform itu mengambang di atas air kolam surgawi, dikelilingi kabut spiritual yang berputar seperti awan, sementara aura spiritual menetes seperti hujan gerimis di udara.Di tengah platform, terdapat sebuah mata air berdiameter sekitar tiga meter. Air yang mengalir dari sana bukanlah air biasa, melainkan cairan spiritual pekat berwarna-warni, seolah-olah tidak bisa menyatu dengan udara karena kepadatannya yang luar biasa. Kehidupan murni dan energi spiritual yang memenuhi tempat ini semuanya bersumber dari sana.Namun, begitu mereka melewati wilayah hukum yang kacau dan menapakkan kaki di atas platform giok putih itu, energi murni di udara sama sekali tidak membawa rasa lega. Sebaliknya, tekanan mengerikan, jauh lebih berat dari milik Eryon,

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status